kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini kondisi keuangan IMC, induk usaha ANTV


Jumat, 28 Februari 2014 / 12:17 WIB
Begini kondisi keuangan IMC, induk usaha ANTV
ILUSTRASI. Karyawan menunjukan mata uang dolar Amerika dengan mata uang rupiah di Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (29/9/2022). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Intermedia Capital (IMC) akan melakukan penawaran saham perdana hari ini hingga 7 Maret 2014. Harga akan ditentukan pada public expose siang nanti.

Sebagai informasi awal, berikut ulasan singkat kondisi keuangan induk usaha stasiun televisi ANTV ini. Adapun, rujukan yang digunakan adalah laporan keuangan IMC per akhir September 2013 yang merupakan dasar valuasi IPO.

Laba IMC per akhir September 2013 mengalami penurunan sekitar 8% dari Rp 96,8 miliar menjadi Rp 89 miliar. Hal ini lantaran sejumlah beban yang ditanggung perusahaan membengkak. Misalnya saja beban usaha yang naik 33,9%. Kemudian, beban umum administrasi yang meroket dari Rp 167,8 miliar menjadi Rp 210 miliar.

Belum lagi, beban keuangan yang sebesar Rp 32,2 miliar. Hal ini membuat perseroan harus menanggung beban lain-lain bersih sebesar Rp 33,8 miliar. Kenaikan pendapatan usaha ternyata mampu menahan penurunan laba perusahaan. Adapun, pendapatan usaha perseroan per akhir September 2013 naik dari Rp 343,4 miliar menjadi Rp 459,9 miliar.

Selanjutnya, dari segi liabilitas, nilai kewajiban IMC per akhir September 2013 berkurang 38,2% dibanding akhir Desember 2012 menjadi Rp 354,9 miliar. Penurunan ini akibat susutnya utang kepada pihak terafiliasi sebesar Rp 274,5 miliar.

Sementara nilai aset per akhir September 2013 sekitar Rp 1,01 triliun. Kemudian, rasio lancar perseroan sepanjang sembilan bulan pertama 2013 sebesar 1,6 kali. Rasio lancar mencerminkan kemampuan IMC dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dengan menggunakan aset lancar masih cukup aman. Hal ini diketahui melalui penghitungan perbandingan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek dalam periode tertentu.

Adapun, solvabilitas ekuitas dan solvabilitas aset IMC masing-masing sebesar 0,5 kali dan 0,4 kali. Solavabilitas merupakan kemampuan perusahaan memenuhi seluruh kewajiban menggunakan seluruh aset (solvabilitas aset) atau ekuitas (solvabulitas aset).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×