Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan, Senin (17/12) cenderung bergerak terbatas dengan potensi mengalami koreksi.
I Made Adi Saputra Analis Fixed Income MNC Sekuritas mengatakan harga SUN berpotensi koreksi karena didorong gejolak pasar saham global. "Kami perkirakan gejolak pasar saham global akan meningkatkan persepsi risiko dari instrumen surat utang negara-negara berkembang," kata Made, dalam riset hari ini.
Sementara itu, dalam sepekan ke depan pelaku pasar akan mencermati agenda rapat Dewan Gubernur dari beberapa Bank Sentral, yaitu Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat yang akan berlangsung 18-19 Desember.
Sementara, Rapat Dewan Gubernur Bank Sentral Inggris, Jepang dan Indonesia pada 20 Desember.
Selain agenda rapat dewan gubernur, beberapa data ekonomi yang cukup penting akan disampaikan pada pekan ini, antara lain data pertumbuhan ekonomi AS kuartal III pada Jumat (21/12). Selanjutnya, ada data pertumbuhan ekonomi Utang Luar Negeri yang disampaikan BI pada 17 Desember.
"Dengan banyaknya data ekonomi maupun agenda rapat dewan gubernur, maka kami perkirakan hal tersebut akan mempengaruhi pergerakan harga SUN di pasar sekunder terutama dari agenda FOMC meetings di pertengahan pekan ini," kata Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
