Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Selama tiga bulan pertama tahun ini, laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik tipis 1,5% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan membukukan laba bersih (laba tahun berjalan) senilai Rp 2,828 triliun pada kuartal pertama tahun ini, dibanding tahun lalu senilai Rp 2,786 triliun.
Kinerja laba naik tipis karena pendapatan pun tidak naik signifikan. Pada, tiga bulan pertama 2011, pendapatan usahanya tercatat senilai Rp 16,706 triliun, atau hanya naik 2,1% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp 16,356 triliun.
Kenaikan terbesar disumbang peningkatan pendapatan dari bisnis data, internet, dan jasa teknologi informatika sebesar Rp 688 miliar, atau 14,4%. Selain juga, kenaikan pendapatan dari bisnis seluler sebesar 0,9% atau sekitar Rp 64 miliar.
Namun, pendapatan dari bisnis interkoneksi justru turun 19,5% atau sebesar Rp 205 miliar. Pendapatan dari bisnis telepon juga tergerus 11,4% atau sekitar Rp 378 miliar.
Bahkan, sejatinya kenaikan beban usaha sebesar 4,3% menyebabkan laba usaha TLKM turun tipis 2,4% menjadi Rp 5,194 triliun, pada kuartal pertama 2011. Pemicunya, karena naiknya beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi sebesar Rp 8,9%, serta beban pemasaran naik 74,2% atau sekitar Rp 309 miliar.
Kinerja laba bisa sedikit terangkat dengan berkurangnya beban bunga, dan naiknya pendapatan bunga. Selain itu, terjadi penurunan pada beban pajak perseroan.
Direktur Utama TLKM Rinaldi Firmansyah mengatakan, kinerja positif pada kuartal pertama 2011 ini sebagai hasil kontribusi peningkatan pelanggan seluler. Maka, dia yakin, perusahaan mampu menghadapi tantangan kondisi ekonomi dan bisnis ke depan.
"TLKM saat ini bukan lagi hanya sebagai pemain incumbent dalam industri telekomunikasi domestik, namun telah menjadi pemain utama yang inovatif dalam bidang informasi digital, media dan edutainment," sebutnya, dalam keterbukaan informasi BEI, hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
