kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beban Meningkat, Bukalapak (BUKA) Menderita Rugi Bersih Rp 1,36 Triliun di 2023


Sabtu, 23 Maret 2024 / 07:27 WIB
Beban Meningkat, Bukalapak (BUKA) Menderita Rugi Bersih Rp 1,36 Triliun di 2023
ILUSTRASI. Bukalapak.?Beban Meningkat, Bukalapak (BUKA) Menderita Rugi Bersih Rp 1,36 Triliun di 2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terus bertumbuh. Namun emiten teknologi ini masih menderita rugi bersih sebesar Rp 1,36 triliun lantaran tingginya beban dan rugi atas nilai investasi. 

Melansir laporan keuangan yang dirilis pada Sabtu (23/3), Bukalapak membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,43 triliun pada 2023. Ini meningkat 22,66% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 3,61 triliun pada 2022. 

Pendapatan dari segmen marketplace berkontribusi sebesar Rp 2,23 triliun, yang berhasil tumbuh 47,44% YoY. Segmen online to offline menyumbang Rp 2,18 triliun dan segmen pengadaan mencapai Rp 11,09 miliar. 

Baca Juga: Sektor Teknologi Masih Lesu, Begini Kata Emiten

Bertumbuhnya pendapatan Bukalapak juga diiringi oleh kenaikan beban pokok pendapatan. Pos ini membengkak 32,33% secara tahunan dari Rp 2,55 triliun di 2022 menjadi Rp 3,38 triliun di 2023. 

Namun beberapa beban lainnya terpantau mengalami penurunan. Seperti, beban penjualan pemasaran yang menyusut 49,56% YoY menjadi Rp 518,43 miliar pada 2023 dari Rp 1,02 triliun di sepanjang 2022. 

Kemudian beban umum dan administrasi juga turun 47% secara tahunan menjadi Rp 1,34 triliun. Adapun di 2022, beban umum dan administrasi BUKA mencapai Rp 2,54 triliun. 

Baca Juga: Saham Teknologi Masih Loyo, Bagaimana Rekomendasi Saham Sektor Ini?

Keadaan juga semakin buruk karena Bukalapak harus menanggung beban operasional lainnya sebesar Rp 82,7 miliar. Padahal tahun sebelumnya, BUKA membukukan pendapatan operasional lainnya senilai Rp 338,46 miliar. 

 

Tak hanya itu, Bukalapak juga mencatatkan rugi atas nilai investasinya sebesar Rp 1,22 triliun. Angka itu berbalik dari laba atas nilai investasi sebesar Rp 3,93 triliun di 2022. 

Alhasil, emiten pengelola e-commerce Bukalapak.com ini harus menanggung rugi usaha sebesar Rp 2,12 triliun sepanjang 2023. Angka ini berbalik dari Rp 1,75 triliun di 2022. 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Emiten E-Commerce Usai Tiktok Gabung GOTO

Dengan begitu, Bukalapak membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,36 triliun. Ini berbalik dari laba bersih senilai Rp 1,98 triliun pada 2022. 


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×