kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Batubara jangka menengah berpeluang sentuh US$ 132


Kamis, 27 Oktober 2016 / 19:49 WIB
Batubara jangka menengah berpeluang sentuh US$ 132


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Tren harga batubara tetap positif meski China mulai melonggarkan pembatasan produksi. Analis menduga harga batubara dapat melaju hingga US$ 132 per metrik ton dalam jangka menengah.

Mengutip Bloomberg, Rabu (26/10) harga batubara kontrak pengiriman Desember 2016 di ICE Futures Exchange menguat 2,3% ke level US$ 99 per metrik ton. Angka tersebut merupakan level tertinggi sejak Mei 2013. Sedangkan dalam sepekan terakhir, batubara menanjak 8,3%.

Analis PT Central Capital Futures, Wahyu Tri Wibowo menjelaskan, impor batubara China bulan lalu meningkat di atas 30% menjadi 24,4 juta ton dibanding periode sama tahun 2015. Negara produsen batubara tersebut menunggu dorongan pertumbuhan ekonomi untuk kembali membuka tambang yang telah dihentikan.

Pemerintah China sebenarnya sudah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan produksi. Artinya, produsen batubara China dapat kembali meningkatkan angka produksinya.

Jika pasokan nanti terus bertambah, Wahyu memperkirakan harga batubara akan kembali melemah. "Tetapi untuk jangka pendek maupun jangka menengah, harga belum meyakinan untuk melemah di bawah US$ 60 per metrik ton," kata Wahyu.

Sentimen dari China, permintaan global yang meningkat menjelang musim dingin masih mendukung harga menguat. Prediksi wahyu, harga batubara hingga akhir tahun akan menyentuh US$ 110 per metrik ton.

Sementara range harga dalam jangka menengah di US$ 70 - US$ 132 per metrik ton. "Mengingat kuatnya momentum hingga saat ini, maka rentang harga jangka menengah menjadi lebih lebar," lanjut Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×