kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Baru bergabung, 3 saham emiten anyar ini menguat


Kamis, 16 Januari 2014 / 16:31 WIB
Baru bergabung, 3 saham emiten anyar ini menguat
ILUSTRASI. Serial Sex Education, adalah serial populer di Netflix yang ceritakan tentang lika-liku kehidupan remaja dalam mencari jati diri di masa sekolah.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja kedatangan tiga emiten baru di hari yang bersamaan. Emiten tersebut antara lain; PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI), dan PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI).

Saat penawaran saham perdana, ketiga emiten tersebut berhasil mencatat kenaikan harga. Pada penutupan pasar hari ini, saham BINA ada di angka Rp 270, atau naik 12,5% dibanding harga pembukaan. Saham BINA mulanya ditawarkan di harga Rp 240.

Kemudian, saham ASMI melonjak paling tinggi, hingga 50% ke harga Rp 405. Saham ASMI pertama kali dibanderol di harga perdana Rp 270. Terakhir, CANI mengalami kenaikan 18,5% menjadi Rp 237 dari harga saham perdana Rp 200.

Sementara itu, BINA melepas 527 juta lembar saham dari. Bank yang masuk ke dalam kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 1 ini meraih dana Rp 124,8 miliar. Direktur Utama BINA Edy Kuntardji bilang, modal disetor dan ditempatkan BINA saat ini adalah Rp 158 miliar. Lalu setelah IPO, modal disetor dan ditempatkannya menjadi Rp 270 miliar.

Kemudian, ASMI melepas 402,78 juta lembar saham atau 29% dari modal disetor. Direktur Utama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk (KRES) Michael Steven mengaku, ASMI mencatat kelebihan permintaan atau over subscribe 57,92 kali.

Dari hasil IPO itu, ASMI meraih dana Rp 108 miliar. Direktur Utama ASMI, Joseph D. Angkasa menyebut, 65% atau Rp 70,2 miliar akan digunakan untuk pengembangan dana pemasaran. Kemudian, 15% atau Rp 16,2 miliar akan dipakai untuk peningkatan teknologi komunikasi informasi. Selanjutnya, 10% atau Rp 10,8 miliar untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) serta 10% lagi untuk marketing dan penjualan.

Selanjutnya, CANI melepas 208,36 juta lembar saham. Emiten pelayaran ini mengincar dana Rp 41,67 miliar. Rencananya, dana IPO itu akan digunakan untuk membeli kapal jenis Anchor Handling Tug Supply Vessel (AHST).

Harga AHST ini Rp 40 miliar sampai Rp 50 miliar. Pasalnya, CANI ingin memfokuskan bisnisnya pada pelayaran minyak dan gas (migas). Ada pun, 90% bisnis CANI saat ini mencakup batubara dan pasir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×