Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI) resmi mencatatkan saham perdana (listing) hari ini, (16/1). Listing itu dilakukan sekaligus dengan eksekusi transaksi jual beli dengan hak opsi kepada PT Mega Inti Supra (MIS).
Sekadar kilas balik, PT Griyainsani Cakrasadaya (GC) dan PT Arya Mitra (AM) merupakan pemilik ASMI. GC dan AM akan melakukan transaksi jual beli dengan hak opsi kepada MIS saat IPO ASMI.
Dalam hajatan tersebut, ASMI melepas emisi sebanyak 402,78 juta saham. Mayoritas saham yang dikeluarkan merupakan saham pendiri, yakni milik GC. Jumlahnya sebanyak 263,88 juta saham plus saham baru sebanyak 138,9 juta.
Nah, setelah listing, GM dan AM akan menjual saham opsi masing-masing sebanyak 708,33 juta saham dan 36.875 saham kepada MIS. "Opsi itu akan di-exercise hari ini, nilainya setara dengan Rp 200 miliar," imbuh Michael Steven, Direktur Utama Kresna Securities yang juga sebagai penjamin emisi IPO ASMI.
Jadi, pasca IPO dan penjualan opsi saham itu, MIS akan menguasai 51% saham AMM. Sedangkan kepemilikan GC terdilusi sangat besar, dari yang sebelumnya lebih dari 99% menjadi 20%.
Nah, yang menarik adalah selain menjadi pimpinan tertinggi Kresna Securities, selama ini Michael juga merupakan pemegang 45% saham MIS. Sementara, kepemilikan lainya dipegang oleh Ingrid Kusumodjojo dan Suryandy Jahja yang masing-masing memegang 45% dan 10%.
Pada kesempatan sebelumnya, Michael mengaku jika dirinya memang memiliki saham MIS. Tapi, setelah pengambilalihan ini, Michael memastikan jika pihaknya tetap akan mempertahankan bisnis asuransi. "Tidak akan ada perubahan kegiatan usaha ASMI," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
