kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

IPO, CANI ingin fokus di jasa angkut migas


Kamis, 16 Januari 2014 / 14:19 WIB
IPO, CANI ingin fokus di jasa angkut migas
ILUSTRASI. Asinan Mie Buah yang menyegarkan dan pas dikonsumsi saat cuaca panas (dok/Mi Burung Dara)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tren pelemahan harga batubara membuat PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) melakukan diversifikasi bisnis. Kini, emiten yang baru saja listing hari ini akan meningkatkan fokus jasa transportasi pelayaran miliknya ke industri minyak dan gas (migas) lepas pantai.

"Langkah ini kami lakukan juga karena pemerintah juga meningkatkan target lifting minyak," ujar Yanuar Wijaya, Komisaris CANI, (16/1). Seperti yang telah diketahui sebelumnya, pemerintah tengah berupaya meningkatkan target lifting minyak menjadi 850.000 barel per hari (bph).

Guna merealisasikan langkah tersebut, CANI tengah mengejar tender pengangkutan minyak dari beberapa perusahaan seperti ConocoPhillips. Tender yang paling dekat finalisasinya adalah dari Star Energy.

Selama dua tahun terakhir, CANI sudah menjadi klien Star Energy untuk kontrak jasa pengangkutan minyak. "Kalau tender yang sekarang untuk perpanjangan kontrak dua tahun lagi, nilainya US$ 2 juta-US$ 3 juta," tambah Yanuar.

Initial public offering (IPO) yang baru saja dilakukan CANI juga merupakan salah satu langkah perusahaan untuk meningkatkan fokusnya pada jasa pengangkutan minyak. Dana hasil IPO senilai Rp 41,6 miliar seluruhnya digunakan untuk pembelian kapal jenis Anchor Tug Handling Supply (AHTS).

Selama ini, biaya sewa kapal dipatok sebesar US$ 250 ribu-US$ 300 ribu per bulan. Artinya, perseroan akan mengantongi sebesar US$ 3,6 juta atau setara Rp 43,62 miliar per tahun hanya dari kapal barunya ini.

"Jadi, selain untuk meningkatkan kepercayaan dengan menjadi perusahaan publik, IPO ini juga kami jadikan pijakan untuk pertumbuhan kinerja yang signifikan," pungkas Yanuar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×