Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) milik konglomerat Prajogo Pangestu akan membagikan dividen sebesar US$ 5 juta dari laba bersih tahun buku 2023. Aksi ini sudah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jum'at (14/6).
Dividen tunai tersebut akan dibagi kepada para pemegang saham BRPT yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 28 Juni 2024. Sebagai gambaran saja, dividen yang akan dibagikan BRPT tersebut setara dengan Rp 82 miliar jika dikonversi memakai asumsi kurs Rp 16.400 per dolar Amerika Serikat.
Alokasi dividen yang dibagikan oleh BRPT setara 19,15% dari laba bersih yang diraih pada tahun 2023. Sekadar mengingatkan, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk BRPT meroket 1.383,5% secara tahunan dari sebelumnya US$ 1,76 juta menjadi US$ 26,11 juta pada 2023.
Baca Juga: Jatuh Tempo Juli, Barito Pacific (BRPT) Siap Lunasi Obligasi Sebesar Rp 561,1 Miliar
Sekretaris Perusahaan & Direktur Barito Pacific David Kosasih mengungkapkan, para pemegang saham juga menyetujui alokasi sebesar US$ 20,85 juta sebagai laba ditahan untuk membiaya kegiatan usaha.
Jumlah itu setara dengan 79,85% dari laba bersih tahun buku 2023. Sisanya sebanyak US$ 260.000 atau sekitar 1% disisihkan sebagai cadangan wajib.
Secara bersamaan, BRPT juga menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Direktur Barito Pacific Diana Arsiyanti mengungkapkan dalam agenda tersebut para pemegang saham menyetujui pengalihan saham hasil pembelian kembali atau saham treasuri dengan cara pembagian saham bonus.
Saham bonus akan dibagi kepada pemegang saham BRPT secara proporsional sebanyak-banyaknya 150 juta lembar saham atau setara Rp 15 miliar.
Baca Juga: Prajogo Pangestu Kembali Tambah Kepemilikan Saham di PT Barito Renewables Energy Tbk
"Dengan rasio setiap 625 lembar saham akan mendapat 1 lembar Saham Bonus yang akan dibagikan kepada Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 28 Juni 2024," kata Diana dalam keterangan resmi, Jum'at (14/6).
Selain itu, saham treasuri yang masih tersisa setelah pelaksanaan pembagian saham bonus melalui Program Kepemilikan Saham bagi Manajemen dan Karyawan atau Management & Employee Stock Option Plan (MESOP).
Rincian mengenai aksi ini telah disampaikan dalam keterbukaan informasi pada 8 Mei dan 12 Juni 2024.
Dalam agenda hari ini, BRPT juga menginformasikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum yang terakhir, sisa dan hasil pelaksanaan waran sebesar Rp 117 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja BRPT dan/atau entitas anak.
Baca Juga: Saham BREN Tancap Gas Usai Diborong Prajogo Pangestu
BRPT juga melaporkan hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2023 sebesar Rp. 972,7 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang jangka panjang milik dan utang obligasi milik BRPT.
Dari dana tersebut, realisasi yang telah terpakai sejumlah Rp 129,6 miliar. Sisa dana sebesar Rp 843,1 miliar ditempatkan pada rekening milik BRPT pada bank di Indonesia.
Selain itu, BRPT menghimpun dana Rp 991,8 miliar dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap II Tahun 2023.
Baca Juga: Prajogo Pangestu Kembali Tambah Kepemilikan Saham di PT Barito Renewables Energy Tbk
Dana itu akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang jangka panjang dan utang obligasi milik BRPT. Seluruh dana saat ini belum digunakan, dan ditempatkan pada rekening milik BRPT pada bank di Indonesia.
Dari sisi pergerakan saham, BRPT menutup perdagangan Jum'at (14/6) ini dengan pelemahan 3,06%. Hasil ini membawa harga BRPT parkir di level Rp 950 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News