Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mengumumkan telah memiliki dan menyiapkan dana untuk pelunasan penuh atas pokok Obligasi Berkelanjutan II Barito Pacific Tahap I Tahun 2021 Seri A. Jumlahnya sebesar Rp 561,1 miliar.
Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun yang akan jatuh tempo pada 8 Juli 2024. "Dana untuk pelunasan obligasi tersebut akan kami setorkan ke rekening pembayaran yang telah ditentukan," ungkap Sekretaris Perusahaan dan Direktur BRPT David Kosasih dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/6).
Sekadar mengingatkan, pada Juli 2021 lalu BRPT menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 dengan pokok sebesar Rp 750 miliar. Obligasi itu terdiri dari Rp 561,1 miliar obligasi Seri A dan Rp 188,9 miliar Seri B.
Obligasi Seri A memiliki tingkat bunga tetap sebesar 8,80% per tahun, dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi. Sedangkan Seri B memiliki tingkat bunga tetap 9,50% per tahun dengan jangka waktu lima tahun.
Baca Juga: RUPS Hari Ini (14/6), Barito Pacific (BRPT) Siap Bagi Saham Bonus dan Gelar MESOP
Dalam prospektus penerbitan obligasi tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi digunakan untuk pembayaran sebagian utang pokok berdasarkan facility agreement.
Informasi aktual mengenai BRPT, pada hari ini, Jum'at (14/6) emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu ini akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPSLB). Dalam RUPST, BRPT akan meminta persetujuan terkait penggunaan laba bersih tahun buku 2023, dimana BRPT meraih laba bersih senilai US$ 26,11 juta.
Sedangkan dalam RUPSLB ada dua agenda yang akan dibahas. Pertama, BRPT akan meminta persetujuan sehubungan rencana pengalihan saham hasil pembelian kembali (buyback) atau refloat melalui program kepemilikan saham bagi manajemen dan karyawan alias Management & Employee Stock Option Plan (MESOP).
Kedua, dalam RUPSLB hari ini BRPT akan meminta persetujuan terkait pembagian saham bonus. Estimasi jumlah saham yang akan dibagikan BRPT dalam aksi ini adalah 150 juta saham.
Dengan memperhatikan jumlah saham treasuri yang akan dibagikan, BRPT mengusulkan pembagian saham bonus dengan rasio setiap 625 lembar saham lama akan memperoleh 1 lembar saham bonus. Pembagian saham bonus dilakukan dengan pembulatan ke bawah dan BRPT tidak akan membagikan saham dengan kepemilikan saham di bawah rasio pembagian yang telah ditentukan.
Dari sisi pergerakan saham, pada Sesi I perdagangan Jum'at (14/6) BRPT mengalami pelemahan 1,02% ke level harga Rp 970 per saham. Secara year to date, harga saham BRPT mengakumulasi pelemahan 27,07%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News