kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bareksa – Kontan Fund Night 2024: AI Bantu Investasi Jadi Lebih Akurat dan Efisien


Rabu, 27 November 2024 / 08:33 WIB
Bareksa – Kontan Fund Night 2024: AI Bantu Investasi Jadi Lebih Akurat dan Efisien
ILUSTRASI. Bareksa-Kontan Fund Night 2024


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

CEO PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) Susanto Djaja menggarisbawahi soal pentingnya regulasi yang mendukung inovasi. Hal itu mengingat para penyedia layanan keuangan, khususnya fintech, perlu memahami dan mematuhi regulasi yang ada di Indonesia.

MTDL optimistis pemerintah Indonesia akan segera merumuskan regulasi yang tepat untuk Gen-AI, sehingga teknologi ini dapat dimanfaatkan secara optimal. Namun tentunya diharapkan regulasi tetap melindungi kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Suku Bunga Dipangkas, STAR Asset Management Lihat Peluang Cerah Sektor Perbankan

‘’Privasi dan keamanan data menjadi semakin krusial di era digital, terutama dengan diberlakukannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP),’’ jelas Susanto dalam kesempatan yang sama.

Merespons hal tersebut, Metrodata telah mengambil langkah strategis dengan membentuk perusahaan joint venture bernama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI) bersama FPT IS Company Limited (FPT) pada 23 September 2024. FMI akan fokus pada pengembangan layanan keamanan siber dan AI.

Namun, Susanto mengingatkan bahwa teknologi AI tidak bisa menjamin hasil investasi seorang nasabah. Fungsi AI dalam investasi seharusnya dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi produk investasi seperti mengetahui PBV suatu saham dan bukan prediksi.

‘’AI belum bisa memprediksi ke depan seperti kalau ada covid itu belum bisa. AI itu machine learning yang mempelajari data historis,’’ imbuh Sutanto.

Baca Juga: Balik Arah, Reksadana Saham Pimpin Penguatan Sepekan, Ini 5 Terbaiknya

Fanly menambahkan bahwa AI dalam investasi perlu dipahami bukanlah untuk memberikan rekomendasi investasi. Namun, pemanfaatan Artificial Intelegence lebih dipergunakan untuk menyajikan informasi produk investasi.

Dia menjelaskan, Google sendiri memiliki Responsible AI yakni salah satu prinsip dalam pengembangan teknologi Artificial Intelegence. Ini artinya AI yang dikembangkan Google seperti Gemini bertanggung jawab memberikan jawaban yang sesuai dengan input dari berbagai data-data.

Berbagai data yang diinput ke dalam Responsible AI tersebut bisa mencapai ribuan hingga jutaan sumber. Secara teknis, Gemini AI memiliki 2 juta token yang artinya bisa memasukkan ribuan buku, video dan berbagai sumber lainnya.

Kemudian, input Gemini AI tersebut akan mengeluarkan informasi atau insight. Salah satu bentuk informasi yang bisa ditunjukkan Gemini AI seperti persentase mayoritas dan minoritas terhadap suatu produk investasi tertentu.

‘’Jadi dari insights itu kita tidak memberikan rekomendasi, yang kita berikan adalah informasi atau insights. Nah dari insights tersebut, kemudian dielaborasi oleh fund manager dan ditentukan hasil dari insight ribuan data itu. Pada akhirnya, keputusan investasi akan ditentukan oleh manusia karena memiliki intuisi selaku fund manager,’’ tutur Fanly.

Baca Juga: Prospek Bisnis Kontrak Pengelolaan Dana di Sejumlah Manajer Investasi Masih Positif

Co-Founder & CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra mengamati bahwa keberadaan Gen-AI bisa membantu nasabah mengoptimalkan imbal hasil investasi mereka. Pelaku industri wealth-tech bisa semakin mengoptimalkan kedalaman dan ketajaman advisory kepada nasabah mereka.

Karaniya menjelaskan, penggunaan teknologi AI bisa mengubah lanskap dunia investasi dengan cara-cara yang belum pernah kita alami sebelumnya, baik untuk membantu satu per satu investor menyusun strategi investasi, pengetahuan dan kemampuan membuat keputusan investasi, analisis data pasar, hingga manajemen portofolio dan risiko investasi.

Dengan begitu, AI bisa membantu investor membuat keputusan investasi lebih cepat dan akurat, agar bisa meraih keuntungan lebih maksimal.

‘’Inovasi implementasi AI untuk dunia investasi juga bisa membantu otoritas dalam semakin meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat. Investor ritel pemula bisa memanfaatkan teknologi AI sebagai alat edukasi mereka dalam berinvestasi,’’ ujar Karaniya.

Karaniya turut mengucapkan selamat kepada para manajer investasi dan produk reksadana terbaik dalam ajang 8th Bareksa-Kontan Fund Award 2024. Apresiasi tersebut diberikan atas kontribusi MI terutama dalam mendorong pertumbuhan investasi di Indonesia.

Baca Juga: Reksadana Pasar Uang Catat Kinerja Tertinggi, Infovesta Beberkan Sentimennya



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×