Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Jepang membuat kurs yen semakin tertekan di hadapan dolar AS. Untuk itu, pergerakan pasangan USD/JPY diprediksi masih akan mengalami tekanan pada perdagangan akhir pekan (15/11).
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan USD/JPY pada perdagangan Kamis (14/11) pukul 20:00 WIB tercatat koreksi 0,17% ke level 108,63.
Analis PT Finex Berjangka Nanang Wahyudin mengatakan, rilis data data pertumbuhan ekonomi (PDB) Jepang menunjukkan kinerja yang mengecewakan. Hal ini dikarenakan masih berlanjutnya konflik perang dagang antara AS dengan China.
"Kondisi perang dagang mengganggu proses pemulihan ekonomi Jepang dan membuat PDB Negeri Sakura stagnan, bahkan jadi yang terendah dalam setahun," jelas Nanang, Kamis (14/11).
Baca Juga: Perjanjian perang dagang AS-China tertunda, EUR/USD menguat
Sebagai informasi, PDB Jepang tercatat tumbuh 0,1% pada kuartal ke III-2019, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan estimasi awal yakni 0,2%.
Kondisi itu juga membuat laju PDB tahunan Negeri Sakura berada di level 0,2%, setelah sempat mencetak kenaikan 1,8% pada kuartal kedua.
Secara keseluruhan, data PDB Jepang memberikan alasan kuat bagi kebijakan moneter Bank Sentral Jepang (Bank of Japan) untuk lebih longgar dalam periode lebih lama.
Sayangnya, di sisi lain BoJ juga dituntut untuk memperlebar stimulus fiskal guna mengimbangi dampak penerapan kenaikan pajak konsumsi di Oktober lalu.
Meskipun begitu, peranan yen yang juga salah satu aset lindung nilai atau safe haven membuat permintaan pasar terhadap mata uang Negeri Sakura ini masih bertumbuh.
Apalagi, sinyal terancamnya gagal kesepakatan damai dagang AS dan China bakal membuat permintaan pasar terhadap safe haven semakin meningkat.
"Di tengah eskalasi ketidakpastian dan ancaman, gejolak yen Jepang masih dianggap sebagai aset paling aman (safe haven)," jelasnya.
Secara teknikal pasangan USD/JPY tengah menuju penurunan jangka pendek. Penutupan harian di bawah 108,70, dapat membawa yen untuk menguji area bawah 107,90. Ini juga menentukan posisi penutupan harian di bawah 108,70.
Baca Juga: Dolar tertekan, pasangan USD/JPY dalam tren bearish
Sementara itu, harga juga berada di bawah indikator teknikal moving average 26, stochastic juga tengah bergerak turun. Untuk indikator MACD juga mulai berkurang di zona positif, sedangkan RSI masih bergerak turun dengan kondisi terkini berada di area 52% dimana akhir pekan lalu berada di 61%.
Untuk itu, Nanang cenderung merekomendasikan sell untuk pasangan kurs USD/JPY pada perdagangan Jumat (15/11).
Di mana, harga diperkirakan bakal bergerak pada kisaran resistance 109,76, 109,37, dan 108,98. Sedangkan untuk level support diprediksi bakal berada di kisaran 108,20, 107,81, dan 107,42.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News