kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak sentimen positif, investor asing mulai masuk


Rabu, 18 Desember 2019 / 22:36 WIB
Banyak sentimen positif, investor asing mulai masuk
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/12/2019


Reporter: Benedicta Prima, Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,69% ke level 6.287,25 pada penutupan perdagangan Rabu (18/12). Pemodal asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 2,63 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Riset dan Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, mulai masuknya investor asing pada pasar saham Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Pertama, adanya sentimen positif dari adanya kesepakatan perang dagang antara AS dan China. Kemudian kinerja IHSG juga dipengaruhi oleh kemenangan Boris Johnson yang berhasil mempertahankan posisi sebagai orang pertama di Inggris.

Baca Juga: Musim window dressing dimulai, silakan timbang saran sejumlah analis ini

Dengan dikuasainya mayoritas kursi parlemen oleh partai Konservatif, proses perceraian Inggris dari Uni Eropa diprediksi bakal berjalan lancar.

“Hal ini bisa menjadi angin segar dan pasar menikmati ini. Ketika melihat ketidapastian global menghilang, asing mulai mencoba masuk lagi,” katanya Rabu (18/12).

Meski begitu, ia tak menampik masuknya investor asing merupakan sinyal window dressing.

Adapun beberapa saham-saham yang menjadi incaran investor asing meliputi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Baca Juga: Jelang pengumuman bunga BI, IHSG diprediksi menguat lagi, Kamis (19/12)

Nico menilai, investor asing memburu saham sektor perbankan lantaran sektor perbankan sampai saat ini masih menjadi primadona di pasar modal yang memiliki kapitalisasi pasar besar serta terbilang bagus dari segi fundamental, sehingga akan tetap menjadi daya tarik bagi investor.

Sampai tutup tahun Nico memproyeksi IHSG dapat menembus level 6.350 apabila sentimen positif terus berlanjut.

Selain mengincar saham-saham perbankan, ia menyarankan investor untuk mengoleksi saham-saham sektor kesehatan, seperti SILO, MIKA, dan HEAL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×