kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.647   14,00   0,08%
  • IDX 8.042   -8,95   -0,11%
  • KOMPAS100 1.121   -1,75   -0,16%
  • LQ45 810   -0,05   -0,01%
  • ISSI 278   -0,16   -0,06%
  • IDX30 423   0,47   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   -0,30   -0,06%
  • IDX80 123   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 132   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 135   -0,19   -0,14%

Banyak Sentimen Positif, Harga Saham Blue Chip Bank Pelat Merah Mix, Pilih Beli/Jual?


Senin, 22 September 2025 / 08:00 WIB
Banyak Sentimen Positif, Harga Saham Blue Chip Bank Pelat Merah Mix, Pilih Beli/Jual?
ILUSTRASI. Banyak Sentimen Positif, Harga Saham Blue Chip Bank Pelat Merah Mix, Pilih Beli/Jual?


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga saham blue chip sektor perbankan pelat merah bergerak mix sepanjang pekan ketiga September 2025 lalu setelah guyuran likuiditas oleh Kementerian Keuangan senilai Rp 200 triliun dan penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI). Untuk pekan ini, apakah saham blue chip bank itu masih layak beli atau jual?

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman di pasar modal selama bertahun-tahun. Saham blue chip biasanya berasal dari perusahaan dengan fundamental keuangan kuat dan memiliki nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun atau lebih.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham blue chip biasanya menjadi anggota indeks mayor seperti LQ45. Saham bank di LQ45 yang naik harga antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Harga saham BBRI pada perdagangan Jumat 19 September 2025 ditutup di level 4.250, naik 50 poin atau 1,19% dalam sepekan perdagangan.

Kemudian saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) ditutup di level 4.380 pada saat yang bersamaan, turun 170 poin atau 3,74%. Bersamaan itu, harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) parkir di level 4.270 turun 280 poin atau 6,15%.

Lalu saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berakhir di level 1.335, turun 115 poin atau 7,93%. Namun pada Jumat lalu, harga saham BBTN naik 10 poin atau 0,75% dibandingkan sehari sebelumnya.

Baca Juga: Banyak Senin & Jumat, Ini Link Download SKB Tanggal Merah & Cuti Bersama 2026

Sektor perbankan Indonesia kembali jadi sorotan setelah Kementerian Keuangan mengguyur likuiditas ke bank-bank Himbara, ditambah langkah Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan. Sentimen positif ini membuat saham bank besar dinilai masih prospektif untuk dikoleksi.

Sejumlah analis juga memberikan rekomendasi saham perbankan dengan target harga terbaru. Berikut ulasan lengkapnya:

1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

BBRI masih menunggu aturan teknis penyaluran pembiayaan koperasi desa dan KUR perumahan dari Kemenkeu. Namun, pencairan diperkirakan lebih kecil dari plafon Rp 3 miliar per koperasi karena seleksi yang ketat.

Di sisi lain, tantangan kredit mikro masih membayangi. NPL (Non Performing Loan) segmen ini tercatat Rp 2,4 triliun pada semester I-2025, lebih tinggi dari ekspektasi. Meski begitu, bank masih punya buffer overlay Rp 2 triliun.

Prospek jangka menengah tetap positif, terutama dari ekosistem payroll, ekspansi wholesale di sektor kesehatan dan pendidikan, serta normalisasi bunga simpanan.

  • Rekomendasi: Add
  • Target harga: Rp 4.900

Analis: Handy Noverdanius, Owen Tjandra, dan Elizabeth Noviana – CGS International Sekuritas (21 Agustus 2025)

2. Bank Negara Indonesia (BBNI)

Sepanjang Januari–Juli 2025, BBNI membukukan laba bersih turun 5,2% yoy. Tekanan datang dari pendapatan bunga yang lesu dan kenaikan biaya provisi. Meski demikian, penyaluran kredit tumbuh 6,3% yoy, ditopang segmen korporasi, institusi, payroll, dan KPR.

Strategi pendanaan lewat CASA (Current Account Saving Account) sukses, naik 19,4% yoy menjadi Rp 625,7 triliun. Margin bunga bersih (NIM) memang tertekan, tapi masih sesuai ekspektasi karena biaya dana berangsur membaik.

Risiko tetap ada, seperti potensi pertumbuhan kredit lebih rendah, ketatnya likuiditas akibat SRBI, hingga tekanan pada NIM dan CoF. Namun, saham BBNI mencatat return bulanan 7,5%, meski ruang koreksi sehat tetap terbuka.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 5.110

Analis: Akhmad Nurcahyadi – KB Valbury Sekuritas (3 September 2025)

3. Bank Tabungan Negara (BBTN)

Pada semester I-2025, BBTN sukses membukukan laba bersih Rp 1,7 triliun, tumbuh 13,6% yoy. Lonjakan ini didorong kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) 55,1% yoy menjadi Rp 9,3 triliun, dengan ekspansi NIM ke 4,4%.

Program KUR Perumahan yang baru diluncurkan lewat Permenko No.13/2025 diprediksi jadi katalis utama. Program ini melengkapi skema FLPP dengan memberi subsidi pembiayaan bagi pengembang maupun pembeli rumah.

Meski ada tantangan kualitas aset dan pendanaan, arah kebijakan memberi lebih banyak peluang ketimbang risiko. Faktor pendorong lain mencakup percepatan penyaluran FLPP, eksekusi KUR yang berhasil, serta pemulihan CASA.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 1.600

Analis: Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman – Samuel Sekuritas Indonesia (28 Agustus 2025)

Tonton: Wajib Beli Dari Pertamina! Bahlil Kumpulkan Operator SPBU Swasta

4. Bank Mandiri (BMRI)

BMRI mencatat laba bersih Rp 27,5 triliun per Juli 2025, turun 6% yoy. Angka ini baru 56% dari konsensus, menandakan kinerja sedikit di bawah harapan.

Tekanan utama berasal dari kenaikan biaya operasional 27% yoy yang membuat PPOP turun 7% yoy. Di sisi lain, pendapatan bunga bersih hanya tumbuh 2% yoy, sementara non-interest income naik 6% yoy.

Kabar baiknya, biaya kredit (CoC) turun ke level 0,7%, lebih rendah dari panduan manajemen 1%–1,2%. Kredit dan dana pihak ketiga tumbuh sama-sama +10% yoy, dengan deposito berjangka naik 21% yoy, meski pertumbuhan CASA hanya 7% yoy.

Ke depan, margin bunga bersih (NIM) diperkirakan membaik seiring likuiditas yang longgar.

  • Rekomendasi: Buy
  • Target harga: Rp 7.100

Analis: Jovent Muliadi dan Axel Azriel – Indo Premier Sekuritas (1 September 2025)

Selanjutnya: Prospek Cerah Emiten Emas HRTA Seiring Kerja Sama Dengan Grup Astra, Bakrie & Salim

Menarik Dibaca: Simak Bursa Transfer 2025, Mulai dari Mainoo Saliba sampai Haaland Jadi Sorotan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×