Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia ditransaksikan tak banyak mencatatkan perubahan tadi malam di New York (31/7). Data Bloomberg memperlihatkan, pada pukul 16.17 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,1% menjadi US$ 1.323,80 per troy ounce di Comex, New York. Harga emas turun 0,9% menjadi US$ 1.313 per troy ounce pada transaksi perdagangan reguler.
Harga emas bergerak stabil setelah the Federal Reserve menyatakan akan mempertahankan kebijakan stimulus bernilai US$ 85 miliar per bulan dengan alasan tingkat inflasi rendah dapat memukul kembali perekonomian AS.
"Komite menyadari bahwa tingkat inflasi di bawah level 2% dapat menimbulkan resiko pada performa perekonomian," demikian pernyataan the Federal Open Market Committee kemarin malam setelah menggelar pertemuan yang berlangsung dua hari.
Menurut Tom Power, senior commodity broker RJ market O'Brien & Associates di Chicago, pasar emas terjebak di tengah karena banyak sekali sentimen yang mempengaruhi. "Di satu sisi, mempertahankan stimulus merupakan hal positif. Namun di sisi lain, kecemasan mengenai deflasi tidak akan berdampak baik bagi emas," paparnya.
Catatan saja, harga emas menanjak 7,3% pada Juli. Ini merupakan kenaikan terbesar sejak januari 2012. Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke bilang, pada bulan ini terlalu dini untuk memutuskan pemangkasan nilai kebijakan stimulus untuk dilakukan mulai September mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News