kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Tabungan Negara (BBTN) akan Rights Issue, Cermati Rekomendasi Analis


Kamis, 10 November 2022 / 13:36 WIB
Bank Tabungan Negara (BBTN) akan Rights Issue, Cermati Rekomendasi Analis
Nasabah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sedang bertransaksi di salah satu kantor cabang Bank BTN di Jakarta, Kamis (7/10).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

RHB Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp 2.450 per saham. RHB Sekuritas menargetkan laba bersih bank ini naik menjadi Rp 2,9 triliun pada 2022, lalu naik jadi Rp 3,47 triliun pada 2023. Sedangkan tahun 2024 diprediksi mencapai Rp 4,29 triliun.

Sebelumnya, BRI Danareksa Sekuritas telah terlebih dahulu memberikan rekomendasi beli saham BBTN dengan target harga Rp 2.500. Target tersebut merefleksikan kuatnya pertumbuhan kinerja keuangan perseroan hingga September 2022.

Dalam mendongkrak pertumbuhan KPR, BTN terus melakukan inovasi dan memperluas target pasar sektor informal. BTN memperluas program KPR untuk mitra Driver Gojek dengan menggandeng Gojek, Perumnas, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: BTN Perkirakan 200.000 Mitra Gojek Berpotensi Disalurkan KPR

Dalam Program KPR ini, mitra driver cukup membayar uang muka Rp 2 juta dan cicilan pembelian rumah mulai dari Rp 885.000 - Rp 1,3 juta per bulan. Rumah yang tersedia bagi para mitra adalah hunian tipe 27/60 seharga Rp 140 Juta dengan bantuan subsidi keuangan Rp 40 juta.

Selain itu, BTN juga menggarap para pedagang pasar tradisional. Bersama Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), BTN menyalurkan KPR kepada para pedagang pasar dengan skema KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin menjelaskan latar belakang kerjasama dengan Gojek adalah untuk memperluas pembiayaan perumahan yang berbasis sektor informal. Jumlah mitra driver Gojek merupakan potensi luar biasa. Mereka punya penghasilan yang jelas meski tidak tetap.

Baca Juga: Bidik Simpanan dari Luar Negeri, BNI Perkenalkan Diaspora Saving

“Hal ini tentu saja sejalan dengan program pemerintah untuk membantu masyarakat dari berbagai sektor memiliki rumah melalui berbagai program yang telah dijalankan salah satunya BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan),” kata Jasmin dalam keterangan resminya, Selasa (8/11).

BTN menargetkan kerjasama ini berjalan di seluruh wilayah potensial di mana Gojek beroperasi. Proyeksinya, adanya sebanyak 200.000 mitra driver layak dan memenuhi syarat untuk mendapatkan KPR. BTN membidik 30% dari potensi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×