Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan melakukan penambahan modal tahun ini dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.
Bank yang kini dikendalikan Kookmin Bank asal Korea Selatan ini berencana menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 120 miliar lembar.
Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan, rights issue itu akan digelar pada kuartal I 2022.
"Saat ini kami sedang mempersiapkan persyaratan serta dokumen yang dibutuhkan untuk right issue. Kami berharap komunitas pasar modal dan publik bisa turut berpartiaipasi dalam PUT Vll ini." katanya dalam paparan publik baru-baru ini.
Baca Juga: KB Bukopin akan Melepas Kredit Macet Rp 10 Triliun, Kejar Status Bank Bersih di 2023
Helmi Fakhrudin, Direktur KB Bukopin dalam penjelasan pada investor, Rabu (4/1), sebanyak 10% dari penghimpunan dana rights issue akan digunakan untuk pengembangan digitalisasi perseroan.
Sementara 90% akan digunakan untuk mendukung ekspansi kredit baru di semua segmen, baik wholesales, UMKM, dan juga ritel.
Namun, perseroan belum menetapkan kisaran harga pelaksanaan rights issue tersebut lantaran masih harus melewati proses bookbuilding.
Memasuki tahun 2023, pergerakan saham BBKP cenderung meningkat setelah sepanjang tahun lalu dalam tren penurunan. Pada penutupan perdagangan Rabu (4/1), saham bank ini naik 1,7% ke level Rp 114 per saham. Dalam sepekan telah terjadi kenaikan 12,9%.
Per September 2022, portofolio kredit Bank KB Bukopin mencapai Rp 47,1 triliun atau turun 12,6% secara tahunan sejalan pembenahan kredit bermasalah yang dilakukan perseroan.
Baca Juga: Bank KB Bukopin Salurkan Kredit Modal Kerja Rp 200 Miliar ke Pos Indonesia
Namun, penyaluran kredit baru berjalan baik sejak transformasi bisnis dan keuangan dilakukan dalam dua tahun terakhir. Pada 2021, bank ini menyalurkan kredit baru Rp 3,7 triliun dan dalam sembilan bulan pertama 2022 menyalurkan tambahan kredit baru Rp 8,5 triliun.