Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasca libur panjang, lelang obligasi pemerintah kebanjiran peminat. Jumlah penawaran yang masuk dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (19/7) mencapai Rp 46,85 triliun.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, terdapat lima seri SUN yang dijajakan pemerintah.
Pertama, SPN03161020 yang diserap Rp 2 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 5,34% dan imbalan diskonto. Instrumen tersebut mengoleksi penawaran Rp 4,13 triliun dengan yield tertinggi 5,7% dan yield terendah 5,2%. Seri ini bakal jatuh tempo pada 20 Oktober 2016.
Kedua, SPN12170720 yang dimenangkan Rp 2 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,14% dan imbalan diskonto. Surat utang tersebut menghimpun penawaran Rp 3,38 triliun dengan yield tertinggi 6,5% dan yield terendah 6,05%. Efek ini tenggat waktunya 20 Juli 2017.
Ketiga, FR0053 yang diserap Rp 4,05 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 6,85% dan kupon 8,25%. Obligasi tersebut mencetak penawaran Rp 20,47 triliun dengan yield tertinggi 8% dan yield terendah 6,83%. SUN ini akan kadaluarsa pada 15 Juli 2021.
Keempat, FR0056 yang dimenangkan Rp 4,25 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,08% dan kupon 8,37%. Jumlah penawaran yang mengalir ke instrumen ini mencapai Rp 11,97 triliun dengan yield tertinggi 8% dan yield terendah 7,03%. Efek tersebut bakal jatuh tempo pada 15 September 2026.
Kelima, FR0072 yang diserap Rp 5,7 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,47% dan kupon 8,25%. Surat utang tersebut menjaring penawaran Rp 6,88 triliun dengan yield tertinggi 8% dan yield terendah 7,44%. Seri ini tenggat waktunya 15 Mei 2036.
Walhasil, pemerintah menyerap lelang SUN sesuai target maksimal Rp 18 triliun. Dana hasil lelang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016. Setelmen bakal dihelat pada 21 Juli 2016.
Target indikatif penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) pada kuartal III 2016 dipatok Rp 88 triliun. Berarti, pemerintah berpotensi meluncurkan obligasi minimal Rp 70 triliun lagi dalam lima kali lelang SUN serta lima kali lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di sisa triwulan ketiga ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News