CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Banjir di Malaysia juga menghanyutkan saham-saham berbasis CPO


Selasa, 08 Februari 2011 / 15:54 WIB
Banjir di Malaysia juga menghanyutkan saham-saham berbasis CPO
ILUSTRASI. MENGAIS REJEKI LEWAT FOTO PRESIDEN


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham-saham berbasis crude palm oil (CPO) hari ini dilanda aksi jual. Penurunan terbesar di sektor agrikultur ini dipimpin oleh PT Bakrie Sumatra Plantations (UNSP). Pada pukul 15.45, saham UNSP tergerus 2,90% menjadi Rp 335.

Sejumlah saham CPO lainnya yang juga melorot antara lain: PT Astra Agro Lestari (AALI) yang turun 2,64% menjadi Rp 22.150, BW Plantation (BWPT) turun 0,84% menjadi Rp 1.180, dan PT Gozco Platations (GZCO) yang turun 1,18% menjadi Rp 420.

Penurunan harga saham CPO ini disinyalir mengikuti anjloknya kontrak harga CPO dunia. Asal tahu saja, sudah dua hari belakangan, harga CPO melorot seiring banjir yang melanda sejumlah perkebunan CPO utama di Malaysia.

Pagi tadi, kontrak harga CPO untuk pengantaran April turun 1,3% menjadi 3.816 ringgit atau US$ 1.258 per ton di Malaysia Derivatives Exchange. Pada pukul 16.20 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di posisi 3.849. Sementara kemarin, harga CPO sudah turun 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×