Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) bakal melanjutkan ekspansi pabrik pengolahan berasnya. Produsen beras dan makan ringan ini akan membangun dua pabrik masing-masing di Kabupaten Sidrap dan Bone, Sulawesi Selatan.
"Pembangunannya akan dimulai semester II tahun depan," ujar Direktur Keuangan AISA Sjambirie Lioe, Selasa (20/9). Dua pabrik itu awalnya akan dibangun tahun ini namun ditunda.
Kedua pabrik tersebut memiliki kapasitas sekitar 240.000 ton beras per tahun. Sjambiri bilang, pembangunan dua pabrik itu membutuhkan investasi sekitar Rp 600 miliar. Pada 2018 pabrik tersebut diperkirakan baru bisa beroperasi.
Pembangunan ini merupakan bagian dari rencana AISA yang mulai fokus pada bisnis beras kemasan ketimbang beras curah. Sebab, beras ini bisa memberikan marjin yang lebih tinggi.
"Marjinnya bisa sekitar 18%, kalau jenis beras sebelumnya (beras curah) sekitar 12%," tambah Sjambirie.
Kini beras kemasan menyumbang antara 28% sampai 29% terhadap total pendapatan beras perseroan. Tahun lalu, kontribusinya hanya 17%.
Salah satu produk beras kemasan AISA bermerek Maknyuss. AISA mempromosikan beras ini melalui Mitra Usaha Maknyuss. Manajemen menilai, ini cara distribusi yang lebih baik, memungkinkan konsumen membeli melalui perorangan, tidak hanya melalui toko.
Semester I tahun ini AISA mencatat pertumbuhan laba bersih 30,6% yoy menjadi Rp 256. Pencapaian laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 14% yoy menjadi Rp 3,6 triliun dari semester 1-2015 Rp 3,2 triliun.
Sementara beban pokok naik 6% (yoy) menjadi Rp 2,69 triliun, dari sebelumnya senilai Rp 2,54 triliun. Namun, porsi beban pokok terhadap pendapatan, justru menurun, dari sebelumnya 80% pada semester I-2015 menjadi sekitar 75% selama separuh pertama tahun ini.
Selisih angka 5% berkat efisiensi pada segmen agribisnis. Pada semester pertama tahun ini, beban pokok segmen usaha tersebut Rp 35,45 miliar atau menyusut 30%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News