kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bakrie: Nat kaburkan fakta & realitas


Senin, 24 Februari 2014 / 20:08 WIB
Bakrie: Nat kaburkan fakta & realitas
ILUSTRASI. Yuk Intip 10 Rumah Milik Keluarga Kerajaan Inggris, Termasuk Kate Middleton


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Grup Bakrie tak terima dengan tuduhan Nathaniel Rothschild (Nat) yang menyebut PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah menjual PT Arutmin Indonesia ke pemilik Grup Artha Graha, Tommy Winata dan Haji Syamsudin, pengusaha tambang lokal di Kalimantan.

"Imajinasi Rothschild telah mengaburkan kemampuan dia untuk membedakan fakta dan realitas," ketus Chris Fong, Juru Bicara Grup Bakrie kepada KONTAN, Senin (24/2).

Seperti diberitakan sebelumnya, Nat kembali menyerang Grup Bakrie terutama perihal alasan mereka meminta perpanjangan penyelesaian transaksi pemisahan investasi (separation transaction) dengan Asia Resource Minerals Plc (ARMS).

Tuduhan Nat terkait dengan  terus anjloknya harga saham BUMI. Nat bilang, harga BUMI terus turun lantaran adanya kegiatan penambangan ilegal di salah satu anak usahanya, Arutmin.

Kegiatan ilegal itu, lanjut Nat, melibatkan tiga pihak, yaitu Bakrie, Haji Syamsudin dan Tommy Winata. "Mereka (Haji Syamsudin dan Tommy Winata) membeli Arutmin dari BUMI setelah transaksi pemisahan investasi (dengan ARMS) berjalan," kata Nat kepada KONTAN, pekan lalu.

Namun, Nat enggan menjelaskan lebih detail tuduhannya tersebut, termasuk mengenai porsi saham Arutmin yang dijual dan nilai transaksi tersebut.

Sejak akhir 2013 hingga sekarang, harga BUMI memang terus berada di bawah level Rp 400 per saham. Pada penutupan Senin (24/2), hari ini, BUMI ditutup menguat 1,53% ke level Rp 331 per saham.

Berita ini mengalami perbaikan judul, dari sebelumnya, "Bakrie: Nat tak bisa bedakan fakta & realitas" menjadi "Bakrie: Nat kaburkan fakta & realitas."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×