kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal IPO, Ladangbaja Murni tawarkan harga awal di kisaran Rp 110-Rp 135 per saham


Selasa, 27 April 2021 / 17:05 WIB
Bakal IPO, Ladangbaja Murni tawarkan harga awal di kisaran Rp 110-Rp 135 per saham
ILUSTRASI. Rencana IPO baru


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

Ladangbaja juga akan melakukan renovasi pabrik dan gudang di Cibitung guna merelokasi pabrik perusahaan yang sebelumnya berada di Sunter, Jakarta Utara. Renovasi akan dilakukan mulai triwulan ke-4 tahun 2021 dan diperkirakan selesai pada triwulan pertama tahun 2022.

Menurut manajemen, renovasi gudang dan pabrik ini akan meningkatkan efisiensi produksi dan penjualan perusahaan serta meningkatkan kapasitas produksi yang terhambat karena terbatasnya ruang sebelum pelaksanaan realokasi pabrik. Selain itu, pabrik dan gudang di Cibitung juga akan menjadi tempat bagi divisi baru yang akan dibentuk, yakni divisi produksi mould base.

Saat ini, Ladangbaja Murni optimistis dengan bisnis mould base mengingat masih luasnya pasar di sektor tersebut yang belum terjangkau. Perusahaan bahkan sudah menghubungi beberapa pelanggan yang telah menyatakan minatnya terhadap produk tersebut. 

Beberapa pelanggan utama Ladangbaja dalam kurun waktu tiga tahun terakhir adalah Ecco Shoes Indonesia, Panasonic, PT Sepatu Bata Tbk, PT Astra Honda Motor, dan Epson Indonesia.

Baca Juga: Bakal jadi tumpuan ekonomi, industri digital masih dalam dekapan konglomerat mapan

Perusahaan juga akan memproduksi finished product yakni injection mould sesuai dengan permintaan pelanggan sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan ke depannya.
Adapun penggunaan dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan perusahaan sebagai modal kerja.

Setelah IPO ini, kepemilikan PT Adyatama Global Investama akan tergerus dari 60% menjadi 48%. Sementara kepemilikan PT Alfa Omega Investindo akan berkurang dari 40% menjadi 32%.

Berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit,  Ladangbaja Murni membukukan penjualan neto Rp 13,84 miliar di tahun lalu. Jumlah itu turun 31,81% dari tahun 2019 yang sebesar Rp 20,3 miliar. 

Sementara di segi bottom line, perusahaan membukukan rugi bersih Rp 2,87 miliar pada 2020. Padahal di tahun 2019, Ladangbaja masih mencetak laba bersih sebesar Rp 2,52 miliar.

Selanjutnya: Minim sentimen, rupiah ditutup flat pada Rp 14.485 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×