kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Minim sentimen, rupiah ditutup flat pada Rp 14.485 per dolar AS


Selasa, 27 April 2021 / 16:53 WIB
Minim sentimen, rupiah ditutup flat pada Rp 14.485 per dolar AS
ILUSTRASI. Karyawan melayani pembelian uang dolar Amerika Serikat (AS) di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah gagal melanjutkan kinerja positif pada awal pekan setelah ditutup flat pada perdagangan hari ini, Selasa (27/4). Rupiah di pasar spot tak beranjak dari posisi penutupan kemarin, yakni Rp 14.485 per dolar Amerika Serikat (AS).

Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah justru tercatat melemah. Mata uang Garuda ini ditutup di level Rp 14.497 per dolar AS atau terkoreksi 0,06% dibanding penutupan sebelumnya.

Kepala Ekonom Bank Central Asia David Sumual menyebut kondisi global maupun domestik saat ini memang cenderung minim sentimen. Tak pelak, pergerakan rupiah pun mendatar pada hari ini. 

Namun, untuk besok, Rabu (28/4), David mengatakan pergerakan harga minyak dunia bisa jadi sentimen yang menentukan pergerakan rupiah.

“Harga minyak sedang berada dalam tren negatif, apalagi ada kabar bahwa OPEC akan menambah supply minyak dunia sementara di satu sisi permintaan berpotensi turun. Hal ini seiring dengan kasus Covid-19 di India yang semakin parah, padahal India merupakan importir minyak dunia terbesar ketiga,” jelas David ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (27/4).

Baca Juga: Rupiah Jisdor melemah tipis ke Rp 14.497 per dolar AS pada Selasa (27/4)

Senada, analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut pasar saat ini cenderung berada dalam posisi wait and see. Menurutnya, pasar masih menunggu jelang keputusan rapat The Fed pada tengah pekan ini. 

Faisyal menyebut pasar menantikan pernyataan dari Jerome Powell mengenai kebijakan pembelian obligasi dari The Fed akan seperti apa. 

“Namun, untuk besok akan ada rilis data consumer confidence AS yang diperkirakan lebih baik dari bulan sebelumnya. Jika ternyata sesuai dengan ekspektasi, ada kemungkinan pada pembukaan perdagangan rupiah akan mengalami pelemahan,” imbuh Faisyal.

Walau begitu, Faisyal meyakini rupiah besok akan cenderung bergerak flat dengan diperdagangkan pada rentang Rp 14.400 - Rp 14.550 per dolar AS. 

Sementara David memperkirakan rupiah akan berpotensi menguat tipis dengan rentang Rp 14.440 - Rp 14.520 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah berbalik menguat tipis ke Rp 14.480 per dolar AS selepas tengah hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×