Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan lalu. Meski pelemahannya masih dalam taraf wajar lantaran indeks sudah mengalami overbought, namun pelemahan itu diprediksi akan berlanjut hari ini.
Secara teknikal, William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities bilang, hari ini, (27/1), IHSG terlihat untuk menjajal level support 4.4194. Namun, jika bertahan tidak menjebol 4.433, maka arah IHSG menunjukkan kecenderungan untuk kembali naik.
"Kecenderungan penguatannya menuju level resistance 4.494, dengan titik konfirmasi awal pada 4.485," ujar William. Dia rekomendasikan saham ANTM, AKRA, CMNP, EXCL, MPPA, BBNI, ADRO, TBIG, dan SIMP.
Senada, Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memprediksi pelemahan IHSG masih akan berlanjut. Selain didorong oleh sentimen negatif rilis data manufaktur China yang juga menyeret mayoritas bursa global, IHSG juga masih tertekan dengan pelemahan rupiah yang juga dipicu oleh antisipasi lonjakan inflasi menyusul meluasnya bencana banjir yang meluas ke berbagai wilayah sehingga menganggu produksi dan distribusi barang-barang.
"Bank Indonesia (BI) juga mengakui adanya potensi lonjakan inflasi itu melalui komentarnya bahwa potensi inflasi bisa mendekati 1%," tandas Reza. Atas dasar itu, dia meramal IHSG akan bergerak pada range 4.423-4.430 dan resistance 4.468-4.483.
Pertimbangan saham dari Reza antara lain, ADRO, KLBF, LPCK dan TBIG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News