Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Setelah terkoreksi pada pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan ini berpeluang memperbarui rekor baru. Ini lantaran aliran masuk dana asing (capital inflow) diprediksi masih terus masuk ke bursa saham Indonesia.Pada Jumat (7/4) lalu, IHSG ditutup turun 0,47% ke level 5.653,49.
Selain dukungan dana asing, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai, potensi rekor baru IHSG ditopang fundamental perekonomian Indonesia. "Penguatan harga komoditas juga berkontribusi terhadap kenaikan IHSG. Potensi kenaikan IHSG masih bisa terjadi di rentang pergerakan di antara 5.598 hingga 5.697," ujar William kepada KONTAN, Minggu (9/4).
Sedangkan Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memperkirakan IHSG berpotensi melemah hari ini (10/4) dengan support 5.624 dan resistance 5.693. Faktor eksternal akan mempengaruhi pergerakan indeks saham. "Di antaranya serangan udara AS ke pangkalan strategis di Suriah," ungkap dia.
Dari dalam negeri, pergerakan IHSG akan dipengaruhi pengumuman penjualan ritel. Jika hasilnya di atas ekspektasi pasar, maka bisa berdampak positif terhadap IHSG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News