Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (10/4) diprediksi masih memiliki kemampuan untuk terus mencetak rekor-rekor baru. Hal ini dikarenakan capital inflow masih akan terus berlangsung.
Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menyampaikan selain karena masuknya dana asing ke dalam pasar modal, potensi terjadinya rekor-rekor baru tentunya juga ditunjang oleh fundamental perekonomian yang stabil dan terkendali.
"Selain itu penguatan harga komoditas juga memberi kontribusi terhadap kenaikan IHSG, Potensi kenaikan IHSG masih terlihat akan terjadi di hari ini dengan range 5598 - 5697," ujar William kepada KONTAN, Minggu (9/4).
Sementara anlis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji menyampaikan IHSG diprediksi akan turun hari ini ini dengan support 5624 dan resistancenya 5693. Sentimennya adalah faktor eksternal yang akan menpengaruhi pergerakan indeks.
"Faktor geopolitik yakni serangan udara secara unilateral yang dilakukan AS ke pangkalan-pangkalan strategis di Suriah," ujarnya.
Kemudian, statement pejabat FOMC dalam menaikkan suku bunga acuan secara gradual sudah pasti akan dilaksanakan pada tahun ini mengingat hasil data ekonomi AS berupa unemployment rate yg di atas ekspektasi pasar. Data pengangguran AS mengalami penurunan menjadi 4,5% dari sebelumnya adalah 4,7%. Hal ini memberikan efek hawkish terhadap dolar AS.
Sementara dari dalam negeri, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data ekonomi Retail Sales. Apabila hasilnya di atas ekspektasi pasar, maka hal ini dapat memberikan sentimen positif terhadap IHSG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News