kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Axiata Group dan XL Axiata Akuisisi 66% Saham Link Net (LINK) Senilai Rp 8,72 Triliun


Kamis, 27 Januari 2022 / 19:41 WIB
Axiata Group dan XL Axiata Akuisisi 66% Saham Link Net (LINK) Senilai Rp 8,72 Triliun
ILUSTRASI. Logo operator seluler XL Axiata EXCL di kantor pusatnya di Jakarta.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menambahkan, akuisisi ini merupakan salah satu langkah XL Axiata untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terkemuka di Indonesia. XL Axiata dan Link Net akan menggabungkan kekuatan dalam konektivitas seluler, layanan broadband berbasis kabel, dan konten.

"Ke depannya, pelanggan kami yang semakin tidak bisa lepas dari gaya hidup digital dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk belajar, bekerja, dan bermain, dapat menantikan solusi yang telah tergabung dengan sukses yang akan membekali mereka untuk memiliki daya saing dan peluang untuk berkembang di era new normal saat ini, " tutur Dian.

Akuisisi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang signifikan untuk Link Net dan XL Axiata melalui kombinasi posisi Link Net dan XL Axiata dalam layanan komunikasi tanpa kabel, berbagi jaringan utama (backbone) dan jaringan transmisi, serta hubungan yang erat dengan pelanggan di Indonesia.

Dipasangkan dengan layanan korporasi milik XL Axiata termasuk koneksi seluler, Link Net akan berada di posisi yang baik untuk memanfaatkan pasar perusahaan yang sedang berkembang tersebut.

Selain itu, Axiata akan mendapat keuntungan dari profil arus kas Link Net yang kuat dan pembagian dividen yang konsisten. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2021, pendapatan Link Net meningkat sebesar 9,8% yoy menjadi Rp 3,24 triliun dengan EBITDA tumbuh 14,4% yoy menjadi Rp 1,87 triliun, serta laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali turun 1,7% yoy menjadi Rp 687 miliar.

Baca Juga: Begini Prospek XL Axiata (EXCL) di Tengah Proses Akuisisi LINK

Sebagai informasi, Link Net mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2000. Sejak saat itu, Link Net telah berkembang menjadi salah satu penyedia akses internet berkecepatan tinggi melalui jaringan tetap (high-speed broadband) dan TV kabel terkemuka di Indonesia.

Hingga akhir September 2021, Link Net memiliki total sekitar 860 ribu pelanggan dalam jaringannya yang menjangkau sekitar 2,83 juta rumah di 23 kota di Indonesia.

Dengan didukung oleh sekitar 17.000 kilometer kabel serat optik ( fiber optic), Link Net menyediakan jaringan HFC dan layanan FTTH yang berteknologi canggih, serta menyediakan akses internet berkecepatan tinggi dan konten TV untuk pelanggan perumahan dan korporasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×