CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.880   0,00   0,00%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Awas, IHSG dibayangi aksi profit taking


Kamis, 05 November 2015 / 09:44 WIB
Awas, IHSG dibayangi aksi profit taking


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak konsolidasi lantaran dibayangi aksi profit taking, namun masih berpeluang menguat terbatas.

David Nathanael, analis First Asia Capital mengatakan para investor akan melakukan aksi ambil untung setelah penguatan yang terjadi kemarin. Oleh karena itu, dia melihat indeks akan bergerak konsolidasi meski masih berpotensi menguat terbatas. Prediksinya, IHSG akan bergerak dikisaran support 4.580 - 4.540 dan resistance 4.650- 4.680.

Pada perdagangan kemarin, Rabu (4/11), IHSG ditutup di level 4612,565, menguat 79,479 poin (1,75%). Ini merupakan penguatan untuk hari ketiga berturut-turut dan penutupan tertinggi IHSG sejak perdagangan 28 Oktober lalu. Nilai transaksi di Pasar Reguler meningkat mencapai Rp4,6 triliun dan dana asing mulai masuk ke pasar tercermin dari pembelian bersih asing mencapai Rp267 miliar kemarin.

David mengatakan rendahnya resiko pasar global dan respon positif pasar atas rencana diumumkannya paket kebijakan ekonomi VI pekan ini dan peluang penurunan bunga acuan menjadi katalis penguatan IHSG. "Hal ini turut berdampak pada penguatan rupiah atas dolar AS hingga 1% kemarin di Rp13461," kata David dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (5/11).

Sementara bursa global kemarin bergerak konsolidasi diwarnai aksi ambil untung. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing melemah 0,28% dan 0,35% tutup di 17867,58 dan 2101,31. Harga minyak mentah di AS koreksi 2,90% di USD46,51/barrel. Sedangkan harga emas turun 0,62% di USD1107,20/t.oz.

David menilai Koreksi terjadi terutama merespon data tenaga kerja yang keluar dan komentar Janet Yellen, Gubernur The Fed, yang memberikan sinyal kenaikan tingkat bunga di Desember tahun ini. Turunnya harga minyak mentah kembali menekan harga saham sektor energy.

Saham - saham pilihan David hari ini antara lain:

BBRI 10900-11500 TB, SL 10700

BMRI 9000-9400 Buy, SL 8800

BDMN 3050-3400 Buy, SL 3000

LSIP 1480-1580 TB, SL 1460

PTBA 7500-8000 TB, SL 7250

INTP 19400-21000 Buy, SL 18500

SMGR 10400-11000 TB, SL 10000

JSMR 5050-5400 TB, SL 5000

TBIG 7450-7900 TB, SL 7400

KLBF 1420-1500 TB, SL 1380 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×