Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir pada perdagangan Kamis (5/11). Mengacu data RTI indeks dibuka turun 0,15% atau 6,63 poin ke level 4.605,38 pukul 09.27 WIB.
Tercatat 99 saham bergerak turun, 80 saham naik, 59 saham stagnan. Di awal perdagangan hari ini melibatkan 769 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 727 miliar.
Secara sektoral, delapan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor infrastruktur turun 0,35% sekaligus memimpin pelemahan. Sementara, sektor konstruksi yang memimpin penguatan atau naik 0,15%.
Meski memerah, pasar masih diwarnai aksi beli asing. Net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 20.934 miliar.
Pelemahan indeks mengekor merosotnya bursa Amerika Serikat (AS) pasca pernyataan Ketua Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen yang menegaskan peningkatan suku bunga pada bulan Desember siap untuk dilakukan jika laporan ekonomi AS terus meyakinkan para pembuat kebijakan.
Tengok saja ADP Research Institute melaporkan perusahaan AS menambah 182.000 pekerja untuk payroll bulan Oktober. Angka ini sekaligus menandakan pulihnya pasar tenaga kerjas AS.
Mengikuti pernyataan Yellen ini, Presiden Fed Bank of New York William Dudley mengatakan pada konferensi pers bahwa ia "benar-benar" setuju dengan Yellen. Desember merupakan waktu yang tepat untuk kenaikan tingkat suku bunga.
Investor juga menunggu untuk mendengar komentar dari Wakil Ketua Stanley Fischer. Pelaku pasar sekarang mengkalkulasi peluang 58 % bank sentral akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan Desember.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News