kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Awas, IHSG bisa sentuh level di bawah 5.000 dalam jangka pendek


Selasa, 10 Maret 2020 / 06:50 WIB
Awas, IHSG bisa sentuh level di bawah 5.000 dalam jangka pendek


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (9/3) rontok 6,58% ke level 5.136,809. Pelemahan ini menggenapi pelemahan IHSG yang terkoreksi 18,46% sejak year-to-date (ytd).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai, pelemahan IHSG masih seputar sentimen mewabahnya virus corona (Covid19). Selain itu, pelemahan IHSG juga diakibatkan oleh melemahnya harga minyak dunia akibat sitegang antara Arab Saudi dengan Rusia.

Baca Juga: Relaksasi aturan buyback dinilai bisa meredam penurunan IHSG

Hendriko melanjutkan, jika sentimen Covid19 ini berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan IHSG bisa berada di bawah level 5.000 hingga akhir kuartal I-2020. “Apalagi saat ini korban covid19 di Indonesia naik menjadi 19 orang,” terang Hendriko kepada Kontan.co.id, Senin (9/3).

Dus, Hendriko memperkirakan,dengan skenario terburuk tersebut IHSG berpotensi berada di kisaran 4.800 – 5.000 hingga akhir kuartal I-2020.

Setali tiga uang, Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso menilai wabah Covid19 masih menjadi sentimen utama bagi pasar saham domestik. Terlebih, penyebaran virus ini telah menyedot perhatian beberapa Negara di Benua Eropa dan Amerika Serikat.

Menurut hitungan Aria, dalam jangka pendek area support IHSG berada di kisaran 5.000 – 5.100. Bahkan, IHSG bisa saja mengalami penurunan lanjutan sampai level di bawah 5.000 hingga akhir tahun jika pesimisme pasar terus berlanjut.

Baca Juga: Harga minyak dunia merosot, begini rekomendasi saham dari analis

“Potensi penurunan lanjutan sampai kisaran 4.200 jika pesimisme pasar terus berlanjut,” terang Aria kepada Kontan.co.id, Senin (9/3).

Segendang sepenarian, Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas memprediksi hingga akhir kuartal I-2020, IHSG berpotensi berada di rentang 4.908 – 5.022. Saat ini, candle bulanan IHSG sedang berada di level 4.903 untuk periode Maret 2020.

“Jika normalnya misal tidak ada perbaikan, bisa turun lebih dalam lagi,” terang dia kepada Kontan.co.id, Senin (9/3). Sukarno mengatakan, dampak dari Covid19 ini bakal merembet kepada pelemahan ekonomi.

Selain itu, IHSG juga menghadapi tekanan harga minyak dunia yang kembali turun. Asal tahu, harga minyak dunia kembali merosot akibat Kerajaan Arab Saudi memangkas harga jual resmi minyak mentah pengiriman April ke semua tujuan.

Baca Juga: Hari ini ambrol 6,58%, bagaimana proyeksi IHSG besok?

Langkah itu diambil setelah pakta pemotongan pasokan minyak Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dengan Rusia gagal mencapai kesepakatan pada Jumat (6/3).

Hingga saat ini pun Sukarno belum melihat adanya sentimen atau katalis positif yang dapat menopang IHSG dari kejatuhan yang lebih dalam lagi. Sehingga, strategi terbaik saat ini adalah wait and see.

Di sisi lain, Aria menilai jatuhnya harga minyak dapat memberi stimulus bagi Indonesia. Dengan harga minyak yang rendah, maka beban subsidi bahan bakar minyak (BBM)dapat ditekan sehingga dapat mengimbangi beban operasional emiten.

Baca Juga: Ditekan corona, Sri Mulyani akui APBN terancam defisit 2,5%

Namun ke depan, IHSG masih memiliki sentimen positif untuk kembali bangkit. Aria menilai, sejatinya saat ini angka inflasi masih tergolong rendah. Selain itu, masih ada ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk kembali memangkas suku bunga acuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×