kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Relaksasi aturan buyback dinilai bisa meredam penurunan IHSG


Senin, 09 Maret 2020 / 21:13 WIB
Relaksasi aturan buyback dinilai bisa meredam penurunan IHSG
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019).Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada perdagangan Senin (9/3) ditutup di level 5.136,8 alias turun 6,58%.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada perdagangan Senin (9/3) ditutup di level 5.136,8. Angka tersebut menunjukkan penurunan 6,58% pada perdagangan hari ini, dan turun 18,46% sejak awal tahun 2020.

Bersamaan dengan tekanan pasar tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan surat edaran relaksasi emiten bisa melakukan buyback tanpa harus mendapat persetujuan melalui RUPS. 

Baca Juga: Harga minyak dunia merosot, begini rekomendasi saham dari analis

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan surat edaran tersebut perlu diapresiasi oleh pasar. Setidaknya otoritas berupaya meredam tekanan pasar global saat ini.

“Apapun jenisnya, entah buyback entah protokol, tentu hal yang positif karena memberikan sentimen positif. Tetapi balik lagi mau seberapa kuat melawan sentimen negatif di seluruh dunia. Yang ada saat ini, meredam penurunannya. Memang sampai saat ini stimulus bisa menahan potensi penurunan lebih dalam,” jelas Nico saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/3).

Secara global sentimen negatif datang dari penyebaran virus corona, kontraksi ekonomi Jepang yang cukup dalam, dan penurunan harga minyak yang cukup dalam akibat tidak ada kesepakatan dari OPEC. 

Baca Juga: Hari ini ambrol 6,58%, bagaimana proyeksi IHSG besok?

Sedangkan dari dalam negeri, sentimen negatif muncul sejak awal tahun di mana adanya kasus gagal bayar Jiwasraya dan saat ini makin tersebarnya virus corona.

Dengan kondisi tersebut, Nico memprediksi IHSG masih akan mengalami tekanan hingga bisa menyentuh level terendah 4.985.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×