Reporter: Riska Rahman | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) optimistis cuaca baik yang terjadi di tahun 2017 ini bisa berlanjut di tahun depan. Meski begitu, perusahaan perkebunan ini hanya memasang target konservatif.
Direktur Utama Austindo Nusantara, Istini Tatiek Siddharta mengatakan, pihaknya menargetkan volume produksi crude palm oil (CPO) sebesar 200.000 ton tahun depan. "Cuaca di tahun depan diperkirakan masih bisa mendukung peningkatan volume produksi di tahun depan," ujarnya di Jakarta, Selasa (14/11).
Adapun di tahun 2017 ini, Austindo menargetkan produksi CPO mereka bisa mencapai 211.000 ton. Sedangkan untuk produksi tandan buah segar (TBS) mencapai 738.000 ton dan produksi inti sawit atau palm kernel mencapai angka 31.874 ton.
Hingga akhir September 2017, produksi TBS Austindo meningkat 9,2% year-on-year (yoy) menjadi 515.263 ton. Kontribusi terbesar datang dari perkebunan yang berlokasi di Kalimantan Barat sebesar 85.003 ton.
Di sisi lain, jumlah produksi CPO hingga kuartal ketiga tahun ini meningkat 19,9% menjadi 149.665 ton dan volume penjualannya naik 16,5% yoy menjadi 144.100 ton. Sedangkan produksi palm kernel naik 10,5% yoy menjadi 30.421 ton dan volume penjualannya naik 2,5% menjadi 28.883 ton di triwulan ketiga lalu.
Meningkatnya jumlah produksi kelapa sawit yang berkontribusi atas 97% dari pendapatan Austindo membuat pendapatan emiten ini ikut meningkat. Pendapatan ANJT naik 19,8% yoy menjadi US$ 109,01 juta. Laba Austindo melonjak 525,5% menjadi US$ 39,91 juta.
Peningkatan laba yang fantastis ini ditopang oleh pendapatan tambahan hasil penjualan aset dan divestasi di anak usaha mereka. Di bulan Maret 2017 lalu, ANJT menjual 10,87% kepemilikannya di PT Agro Muko. Austindo pun menjual seluruh kepemilikanna di PT Darajat Geothermal Indonesia kepada Star Energy Geothermal (Salak-Darajat) BV dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebesar pada September 2017 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News