Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Dollar Australia lebih berotot dibanding Euro meski sentimen dari Negeri Kanguru cenderung negatif. Mengutip Bloomberg, Jumat (12/2) pairing EUR/AUD terkikis 0,58% ke level 1,58356.
Pelemahan EUR/AUD terjadi meski data home loans Australia bulan Desember 2015 hanya sebesar 2,6% atau di bawah proyeksi 2,9%. Namun, angka pinjaman tersebut memnag naik dari bulan sebelumnya sebesar 1,9%.
Wahyu Tri Wibowo, analis PT Central Capital Futures mengatakan, mata uang AUD sebenarnya cenderung tertekan merosotnya harga komoditas. Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Glenn Steven juga memberikan komentar dovish sehingga negatif bagi AUD. Steven menyatakan tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Bahkan Australia masih mungkin menerapkan kebijakan ekonomi longgar jika diperlukan.
Wahyu menilai pelemahan EUR/AUD disebabkan oleh koreksi teknikal. "Efek kekhawatiran global membuat mata uang yield rendah seperti euro menguat," ujarnya. Oleh karena itu, Wahyu menduga EUR/AUD dapat kembali menguat pada Senin (15/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News