Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Koreksi teknikal turut menghampiri pasangan mata uang EUR/GBP. Mengutip Bloomberg, Jumat (12/2) pasangan EUR/GBP tergerus 0,77% ke level 0,77615.
Putu Agus Pransuamitra mengatakan, EUR/GBP terkena profit taking lantaran sudah menguat dalam dua pekan. Sentimen dari Inggris cenderung negatif bagi pergerakan mata uang poundsterling. Suku bunga Bank Sentral Inggris (BOE) diprediksi tidak akan naik hingga tahun 2020. Ini menjadi sentimen negatif bagi pergerakan mata uang GBP.
"Inggris juga menghadapi masalah terkait keanggotaan di zona Euro. Terakhir, keanggotaan Inggris mendapat penolakan dari Perancis," ujar Putu.
Di sisi lain, Jerman merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2015 yang stagnan di level 0,3%. Angka tersebut setara dengan proyeksi ekonom. Lalu data consumer price index (CPI) Jerman bulan Januari 2016 secara bulanan masih minus 0,8% atau mengalami deflasi. "Data ekonomi dari Eropa sebenarnya tidak terlalu buruk," lanjut Putu.
Putu menduga pidato Draghi bakal mengangkat mata uang Euro di hadapan sterling pada awal pekan. Sedangkan dari Inggris masih sepi sentimen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News