kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45891,58   -16,96   -1.87%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Agro Lestari (AALI) Targetkan Pertumbuhan Produksi CPO dan TBS 5% di 2024


Minggu, 03 Desember 2023 / 17:18 WIB
Astra Agro Lestari (AALI) Targetkan Pertumbuhan Produksi CPO dan TBS 5% di 2024
ILUSTRASI. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menargetkan pertumbuhan produksi, baik tandan buah segar (TBS) maupun crude palm oil (CPO), sebesar 5% di tahun 2024.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menargetkan pertumbuhan produksi, baik tandan buah segar (TBS) maupun crude palm oil (CPO), sebesar 5% di tahun 2024.

Communications and Investor Relations Manager AALI Fenny Sofyan mengatakan, tanaman kelapa sawit sangat dipengaruhi kondisi cuaca. Sementara, adanya El Nino di tahun 2023 menurut para pakar agronomi akan mempengaruhi kesuburan tanaman hingga berimbas pada produksi buah yang menurun.

“Untuk itu, sebagai upaya mengatasinya, Perusahaan persisten dan konsisten menerapkan operational excellence dengan mengoptimalkan kinerja dan ketuntasan panen,” kata Fenny.

Fenny pun berharap, dampak dari El Nino terhadap produksi AALI tidak akan terlalu parah, sehingga target produksi bisa naik sekitar 5% setiap tahun bisa tercapai. 

“Namun, seperti apa pastinya, tim agronomi dan research and development (R&D) kami harus melakukan analisis lebih lanjut pada tanaman-tanaman kami di berbagai daerah,” tuturnya.

Baca Juga: Diantara Emiten CPO Ini, Berikut Saham-Saham yang Jadi Rekomendasi Analis

Sebagai industri yang sangat volatile, kata Fenny, supply dan demand serta kebijakan negara importir maupun dalam negeri menjadi hal yang sangat mempengaruhi kinerja perusahan. 

Fenny mengatakan, jumlah dana modal belanja alias capital expenditure (capex) AALI tahun 2024 masih dalam perhitungan internal. 

“Jumlah capex AALI tahun 2024 akan dipublikasikan saat public expose pada bulan April 2024,” ungkapnya.

Namun, alokasi utama dari capex AALI di tahun 2024 akan digunakan untuk perawatan tanaman dan program replanting. Program replanting ini bertujuan untuk peremajaan tanaman dan peningkatan produktivitas tanaman di masa mendatang.

“Kami juga masih menerapkan strategi oportunistik dalam hal penjualan dan marketing produk kami,” ujarnya.

Fenny menuturkan, Bursa CPO yang berjalan saat ini sifatnya participatory, sehingga AALI melakukan beberapa transaksi tentunya melalui bursa CPO. 

“Kami mendukung program pemerintah, apalagi demi kebaikan industri kelapa sawit Indonesia,” tuturnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×