Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - MALANG. PT Astra Agro Lestari Tbk berupaya mendiversifikasi sumber pendapatan dengan mengembangkan bisnis peternakan sapi.
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, Santosa mengatakan, kontribusi unit usaha peternakan sapi terhadap pendapatan AALI masih tergolong kecil. Karenanya, perusahaan telah menyiapkan dana sekitar Rp 150 miliar untuk keperluan unit usaha tersebut di tahun ini. Dana tersebut dialokasikan untuk mengimpor 2.000 ekor sapi dari Australia dan perawatan fasilitas peternakan sapi.
Santosa menuturkan, tahun ini, AALI masih fokus pada peternakan sapi yang ada di kawasan Kalimantan dan belum berencana menambah fasilitas peternakan baru di wilayah lain. "Untuk lahan sementara ini paling realistis di Kalimantan," katanya, Kamis (25/1).
Unit usaha peternakan sapi sebenarnya sudah mulai dikembangkan AALI sejak 2016 lalu. Saat itu, emiten tersebut mulai membangun kandang sapi dan sarana penunjang lainnya.
Memasuki awal 2017, AALI mulai melakukan impor sapi dari Australia. Kemudian baru Juni tahun lalu, sapi yang diternak AALI mulai dipasarkan. Hingga akhir tahun 2017, AALI telah memiliki sekitar 8.000 ekor sapi yang diternak.
Santosa menekankan, fokus unit usaha peternakan sapi AALI adalah untuk pembibitan dan penggemukan (fattening). Selain itu, kotoran sapi juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk bagi kelapa sawit yang dikelola oleh AALI, sehingga terjadi integrasi antara perkebunan sawit dan peternakan sapi.
"Kalau hanya sekadar impor lalu dijual kembali kurang menguntungkan buat kami," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News