kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Astra Agro Lestari catatkan kenaikan produksi CPO 5,84% tahun lalu


Kamis, 25 Januari 2018 / 12:55 WIB
Astra Agro Lestari catatkan kenaikan produksi CPO 5,84% tahun lalu


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - MALANG. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berhasil memproduksi sebanyak 1,63 juta ton crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah sepanjang tahun 2017 lalu. Produksi CPO AALI pun meningkat 5,84% dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 1,54 juta ton.

Santoso, Presiden Direktur Astra Agro Lestari mengatakan, peningkatan produksi CPO pada tahun 2017 disebabkan oleh peningkatan produktivitas dari kebun inti maupun kebun plasma, termasuk salah satunya adalah produksi dari petani mitra.

Peningkatan tersebut didukung pula oleh faktor cuaca yang cukup kondusif sepanjang tahun 2017. "Tahun 2016 hampir semua produksi turun karena efek el nino di tahun sebelumnya," kata Santoso.

Kenaikan produksi turut membuat penjualan CPO dari AALI juga meningkat 12,25% menjadi 1,74 juta ton pada tahun 2017. Di tahun sebelumnya, penjualan CPO milik emiten tersebut mentok di angka 1,55 juta ton.

Di samping itu, AALI juga mencatatkan kenaikan produksi palm kernel oil (PKO) dari 326.600 ton pada tahun 2016 menjadi 356.600 ton pada tahun 2017. Artinya, produksi PKO milik AALI meningkat 6% secara year on year.

Secara keseluruhan, hingga akhir 2017 produksi tandan buah segar (TBS) dari perkebunan inti dan plasma milik AALI meningkat 7,18% menjadi 5,22 juta ton. Setahun sebelumnya, TBS yang mampu diproduksi AALI mencapai 4,87 ton.

Walau enggan menyebut target secara rinci, Santosa optimis industri kelapa sawit di tahun ini akan kembali meningkat. Salah satu katalis positifnya adalah kondisi cuaca yang cukup mendukung bagi industri tersebut sepanjang tahun ini.

Di sisi lain, ancaman larangan ekspor CPO di Eropa diyakini belum akan mengganggu kinerja AALI. "Permintaan terbesar soalnya masih akan datang dari China, India, dan Pakistan," ujar Santosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×