kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Asing Banyak Memburu Saham-Saham Ini Saat IHSG Terkoreksi Kemarin


Kamis, 17 April 2025 / 07:15 WIB
Asing Banyak Memburu Saham-Saham Ini Saat IHSG Terkoreksi Kemarin
Karyawan berada di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada penutupan perdagangan Rabu (16/4/2025), setelah mencatat penguatan selama empat hari berturut-turut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dipantau melalui RTI Business, IHSG ditutup melemah 41,62 poin atau 0,64% ke level 6.400,05.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak fluktuatif dari zona hijau ke zona merah, dengan level terendah di 6.373 dan tertinggi di 6.469.

Baca Juga: Intip Saham-Saham yang Paling Banyak Diborong Asing Saat IHSG Melonjak Kemarin

Total volume perdagangan saham tercatat sebesar 291,5 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 21,15 triliun.

Penurunan IHSG dipengaruhi oleh koreksi pada 331 saham. Sementara itu, 250 saham mengalami penguatan dan 220 saham lainnya stagnan.

Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) cukup besar senilai Rp 8,21 triliun di seluruh pasar.

Meskipun demikian, terdapat sejumlah saham yang masih dibeli oleh investor asing. 

Baca Juga: Ada BBCA dan ASII, Intip Saham-Saham Favorit Asing Saat IHSG Terkoreksi Kemarin

Berikut 10 saham dengan nilai net buy terbesar oleh investor asing pada perdagangan Rabu:

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)  Rp 109,4 miliar  
2. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 53,63 miliar  
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 44,72 miliar  
4. PT Indosat Tbk (ISAT) Rp 20,24 miliar  
5. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 19,18 miliar  
6. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp 13,25 miliar  
7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) Rp 12,85 miliar  
8. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Rp 9,71 miliar  
9. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 8,58 miliar  
10. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 6,56 miliar

 

Selanjutnya: Menilik Prospek Kinerja Emiten Investasi di Tengah Volatilitas Pasar

Menarik Dibaca: Cara Menarik Saldo LinkAja di ATM BCA 2025, Sangat Praktis Tanpa Kartu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×