kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Wall Street Perkasa: S&P 500, Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi, Ditopang Penguatan Tesla


Senin, 15 September 2025 / 22:28 WIB
Wall Street Perkasa: S&P 500, Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi, Ditopang Penguatan Tesla
ILUSTRASI. Wall Street dibuka menguat dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 kembali cetak level tertinggi


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka menguat dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq capai rekor tertinggi intraday di awal pekan ini. Di sisi lain, pasar menanti rapat FOMC dengan saham Tesla menguat usai CEO Elon Musk lakukan pembelian saham.

Senin (15/9/2025) di awal perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average naik 20,02 poin atau 0,04% menjadi 45.854,24, indeks S&P 500 menguat 23,54 poin atau 0,36% ke 6.607,83 dan indeks Nasdaq Composite menguat 123,71 poin atau 0,56% ke 22.264,81.

Di awal perdagangan, saham UnitedHealth dan Home Depot membatasi kenaikan Dow.

Tiga indeks utama Wall Street telah mencatat kenaikan mingguan di sesi sebelumnya, dengan Nasdaq dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi intraday pada hari Jumat (12/9/2025) karena saham-saham yang terkait teknologi tetap tangguh.

Indeks-indeks utama sejauh ini berkinerja positif di bulan September, bulan yang secara historis dianggap buruk bagi ekuitas AS. Indeks acuan S&P 500 telah turun rata-rata 1,5% dalam sebulan sejak tahun 2000, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

Baca Juga: Menilik Gerak IHSG di Tengah Putusan Suku Bunga AS dan Domestik

Pada sesi ini, saham produsen kendaraan listrik ini melonjak 5,8% ke level tertinggi sejak akhir Januari setelah dokumen regulator mengungkapkan bahwa Musk telah mengakuisisi saham Tesla senilai hampir US$ 1 miliar pada hari Jumat (12/9/2025).

Minggu ini, keputusan suku bunga The Fed akan menjadi sorotan, dengan sebagian besar investor memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu menyusul serangkaian indikator ekonomi yang menunjukkan memburuknya pasar tenaga kerja.

Para pedagang memperkirakan total pelonggaran kebijakan moneter sebesar 68,9 poin pada akhir tahun 2025, menurut data yang dikumpulkan oleh LSEG.

"Semua orang mengantisipasi setidaknya satu penurunan (25 bps), beberapa orang berpikir 50 bps. Itu terlalu berlebihan, tetapi pasar memang dirancang untuk itu," kata Joe Saluzzi, co-head of equity trading di Themis Trading.

"Apa pun yang kurang dari itu (25 bps) akan sangat mengecewakan dan kita akan mengalami aksi jual yang sangat, sangat tajam."

Penguatan saham Tesla mendorong kinerja sektor konsumen diskresioner pada indeks S&P 500 yang naik 1,4% ke level tertinggi dalam hampir sembilan bulan.

Sektor jasa komunikasi juga melonjak 1,8% didorong oleh saham induk usaha Google, Alphabet, yang mencapai kapitalisasi pasar US$ 3 triliun untuk pertama kalinya.

Sebaliknya, penurunan saham Nvidia sebesar 1,1% membebani kinerja sektor teknologi. 

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat Pada Selasa (16/9), Intip Saham Pilihannya

Regulator pasar China mengatakan akan melanjutkan penyelidikan terhadap perusahaan pemimpin cip AI tersebut setelah temuan awal menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah melanggar undang-undang antimonopoli negara tersebut.

Produsen cip AS lainnya yang menghadapi tekanan setelah Tiongkok meluncurkan investigasi antidiskriminasi terhadap kebijakan perdagangan cip AS dan penyelidikan terpisah terhadap praktik dumping, memangkas penurunan sebelumnya.

Di antara kumpulan data terakhir sebelum pertemuan The Fed pada 16-17 September, laporan penjualan ritel hari Selasa akan memberikan wawasan penting tentang kesehatan konsumen AS, menyusul angka inflasi yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu.

Intel naik 4,6% setelah produsen chip tersebut memangkas proyeksi pengeluaran setahun penuh.

CoreWeave melonjak 7,7% setelah operator pusat data tersebut menandatangani kesepakatan dengan Nvidia yang menjamin bahwa produsen chip tersebut akan membeli sisa kapasitas cloud yang tidak terjual kepada pelanggan. Nilai awal kesepakatan tersebut adalah $6,3 miliar.

Selanjutnya: Jaga Pertumbuhan Aset, Jasindo Terapkan Sejumlah Strategi Ini

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (16/9), Provinsi Ini Siaga Hujan Sangat Lebat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×