kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

ASII siapkan obligasi Rp 18 triliun


Jumat, 29 November 2013 / 07:00 WIB
ASII siapkan obligasi Rp 18 triliun
ILUSTRASI. Jepretan layar Ikan Kembung Bakar Sambal Colo-colo di kanal Youtube Devina Hermawan.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yuwono Triatmodjo

JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) melalui anak usahanya di bidang pembiayaan, akan menerbitkan surat utang (obligasi) sebesar Rp 18 triliun tahun depan. Obligasi itu merupakan bagian dari kebutuhan financial services mobil dan motor yang mencapai Rp 60 triliun di 2014.


Direktur ASII, Gunawan Geniusajardja mengatakan, obligasi itu akan diterbitkan anak usaha ASII di bidang pembiayaan, yakni  PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Federal International Finance (FIF), PT San Finance, PT Toyota Astra Financial Services (TAF), dan PT Bank Permata.

Gunawan mengatakan, dari sisi pembiayaan, divisi keuangan ASII memang membiayai 30% dari kebutuhan pembiayaan dari obligasi. Sementara sisanya berasal dari pinjaman dan sindikasi. "Kebutuhan ini mengikuti pertumbuhan penjualan mobil di tahun depan yang diprediksi belum tumbuh banyak," ujarnya, Kamis (28/11).

Sudirman Maman Rusdi, Direktur ASII menambahkan, penjualan mobil ASII di akhir tahun diperkirakan hanya mencapai 1,18 juta hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan kendaraan roda dua diperkirakan 7 juta hingga 8 juta unit.

Selain di bidang otomotif, ASII juga bakal menggenjot lini bisnis lainnya seperti infrastruktur. Perseroan melalui anak usahanya, PT Astratel Nusantara akan menggarap proyek pembangkit listrik berkapasitas 2x100 mega watt (MW) di tahun depan. ASII sudah lolos tahap prakualifikasi untuk proyek di Kalimantan Tengah itu.

Paulus Bambang W, Direktur ASII mengatakan, perseroan bakal bermitra dengan Tata Power, India untuk menggarap proyek tersebut. Porsi sahamnya, masing-masing 50%. "Dibiayai dari ekuitas sebesar 30% dan sisanya 70% dari pinjaman," jelasnya. Sayang, dia belum bisa bilang nilai investasi proyek ini.

ASII juga masih akan mengembangkan pelabuhan dari akuisisi saham PT Pelabuhan Penajam Banua Taka, pengelola Pelabuhan Eastkal Supply Base di Kalimantan Timur. Nilai akuisisi tersebut mencapai Rp 600 miliar dengan luas lahan 87 hektar (ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×