Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, beberapa aset investasi seperti rupiah, emas, dan bitcoin sedang berada di tren yang fluktuatif. Pergerakan rupiah secara year to date (ytd) hingga Rabu (31/3), masih mengalami tren penurunan, terhadap beberapa valuta asing (valas).
Pergerakan rupiah secara ytd pada mata uang poundsterling, dolar AS, dolar Singapura, dan dolar Australia mengalami tren yang negatif. Secara ytd, pergerakan rupiah pada poundsterling terkoreksi sebanyak 4,27%, dolar AS terkoreksi 3,38%, pada dolar Singapura terkoreksi 2,17%, dan pada dolar Australia terkoreksi 2,17%.
Selain itu, pada aset emas Antam secara ytd sudah turun sebanyak 18,76% menjadi Rp 784.000 per gram, dan pada emas spot turun sebanyak 11,15% menjadi US$ 1.686,4 per ons troi. Sedangkan untuk aset bitcoin, mengalami kenaikan sebanyak 98,68% secara ytd, menjadi US$ 57.810 per BTC.
Baca Juga: Mengoleksi aset NFT di ranah seni digital wajib hati-hati
Sedangkan kinerja rupiah terlihat positif pada valas yen Jepang dan Euro. Nilai tukar rupiah terhadap yen Jepang naik menguat sebanyak 3,35% dan pada rupiah terhadap Euro naik 1,28%.
Menurut Research and Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin, faktor internal Indonesia ada wacana yang dilakukan oleh Jamsostek BPJS untuk mengurangi porsi di pasar reksadana maupun di ekuitas, dan akan dipindahkan ke obligasi.
“Otomatis ini menjadi kekhawatiran di pasar reksadana maupun di ekuitas, pasar saham, ini yang membuat outflow besar-besaran terjadi. Imbasnya faktor internal khususnya di rupiah tidak lepas dari kinerja dari data ekonomi di AS yang pekan ini menunjukkan perbaikan dan secara keseluruhan data menghasilkan hasil yang positif,” kata Nanang kepada Kontan.co.id Rabu (31/3).