kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Arkadia Digital (DIGI) terus gaet mitra strategis untuk tingkatkan kinerja di 2019


Minggu, 18 November 2018 / 20:24 WIB
Arkadia Digital (DIGI) terus gaet mitra strategis untuk tingkatkan kinerja di 2019
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Arkadia Digital Media Tbk, William Martaputra


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Arkadia Digital Media Tbk (DIGI) telah menyiapkan sejumlah rencana untuk meningkatkan kinerja pada tahun 2019 nanti.

Direktur Utama DIGI William Martaputra mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk meningkatkan traffic viewer dan juga meningkatkan kualitas konten baik dari sisi kuantitas maupun kualitas.

William bilang, untuk mewujudkan rencana tersebut pihaknya akan terus menambah mitra strategis.

Ia menambahkan bahwa bentuk kerja sama ini lebih kepada upaya untuk membentuk aliansi dengan mitra strategis untuk membesarkan usaha DIGI.

Ia menambahkan bahwa saat ini DIGI masih memiliki dana yang cukup sehingga tak terlalu membutuhkan tambahan dana.

“Jadi kerja sama dengan mitra strategis ini lebih kepada pengembangan usaha Arkadia ke skala yang lebih besar lagi. Misalnya lewat kerja sama jasa penyediaan konten,” ujar William kepada kontan.co.id, Senin (12/11).

William menambahkan, investor strategis ini terbuka dari luar maupun dari lokal. “Dan kami akan terus berupaya untuk mempertahankan independensi ke depannya.

Maka, saya berusaha sedemikian rupa untuk tidak menjalin aliansi dengan pihak-pihak yang punya kaitan dengan urusan politik,” tandasnya.

Lebih lanjut William mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan 26 media lokal online daerah.

Asal tahu saja, DIGI berhasil mengumpulkan dana dari hasil initial public offering (IPO) senilai Rp30 miliar.

Dana hasil IPO tersebut dianggarkan sebesar 30% untuk pengembangan infrastruktur dan hardware anak usaha, 60% pengembangan platform dan software anak usaha, serta sisanya 20% belanja modal perusahaan dan anak usaha.

Menurut William, hingga saat ini, DIGI telah menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp27,15 miliar.

Di mana, dari dana internal sebesar Rp 1,08 miliar dan dana dari Initial Public Offering (IPO) sejumlah Rp 26,07 miliar.

Sementara untuk pendanaan tahun depan akan diambil dari hasil Initial Public Offering (IPO) kemarin dan juga dari kas internal.

“Capex 2019 masih dihitung, tapi tidak akan sebesar dengan tahun 2018. Soalnya di tahun ini kami sudah gunakan untuk memperkuat IT dan fokus membangun 7 media baru yang ada. Tapi kalau dilihat dari perkembangan tahun ini, jika hanya untuk memenuhi kinerja operasional dari sisi pendapatan dan laba bersih masih cukup,” tambahnya.

Sedangkan soal kinerja pada triwulan ketiga 2018, William bilang beban usaha perusahaan naik karena DIGI membentuk tujuh media baru.

“Selain itu, kami juga melakukan perekrutan wartawan dan editor baru dan bangun kantor baru di Yogyakarta,” paparnya.

Untuk diketahui, saat ini DIGI mengelola sejumlah portal online, seperti Suara.com, Matamata.com, Hitekno.com, Mobimoto.com, Dewiku.com, Bolatimes.com, Himedik.com, dan Guideku.com.

William pun berharap tujuh media yang baru didirikan tahun ini diharapkan dapat terus bertumbuh di tahun depan sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan perusahaan.

Sekadar info, pada triwulan ketiga 2018 DIGI membukukan kenaikan pendapatan 9,5% menjadi Rp20,21 miliar dari Rp18,46 miliar pada periode yang sama di 2017.

Pendapatan perusahaan ditopang oleh segmen jasa penyediaan konten dan portal yang berkontribusi sebesar Rp19,98 miliar pada triwulan ketiga tahun ini atau naik 8,2% dari Rp18,46 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.

Sementara segmen jasa design yang baru berkontribusi di tahun ini, pada kuartal III 2018 menyumbang sebesar Rp232 juta.

Beban usaha pun ikut meningkat 43% menjadi Rp9,53 miliar pada periode sembilan bulan pertama 2018 dari Rp6,66 miliar pada periode yang sama di 2017.

Meskipun demikian, perusahaan berhasil membukukan untung sebesar Rp107,80 juta pada triwulan ketiga tahun ini. Padahal pada periode yang sama di tahun lalu masih merugi Rp737,60 juta.

Sementara total aset perusahaan hingga kuartal III 2018 ini naik 164% menjadi Rp42,62 miliar dari Rp16,12 miliar pada akhir tahun sebelumnya.

Ekuitas naik 555% dari Rp 5,71 miliar pada akhir 2017 menuju Rp37,43 miliar pada kuartal III 2018.

Sementara, liabilitas turun 50% menjadi Rp5,18 miliar pada periode Januari-September 2018 dari Rp10,41 miliar pada akhir 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×