Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
Jika investor ingin berinvestasi di saham lapis kedua, Martha menyarankan investor perlu benar-benar mencari perusahaan yang tahan banting dari segala situasi dan gejolak.
"Kalau untuk investasi, memang lebih yang besar dan tidak terlalu besar volatilitasnya. Untuk saham besar jarang sekali sampai bisa ARB di atas 10%," ucap Martha.
Strategi Investasi
Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas Ilham Muslim menimpali untuk investasi jangka pendek alias trading, investor harus tetap disiplin pada trading plan yang sudah direncanakan.
Baca Juga: IHSG Diproyeksi Tembus 7.000, Cermati Saham-Saham Pilihan Analis di Bulan September
Untuk menghindari saham gorengan, Ilham menyarankan investor untuk mencermati kapitalisasi pasar sebuah saham. Dia bilang kalau kapitalisasi pasarnya di atas Rp 10 triliun, maka investor bisa menerapkan swing trading.
Di sisi lain, Teguh bilang saham-saham lapis kedua dari sektor properti dan otomotif masih bisa dicermati. Menurutnya, ada beberapa saham yang masih murah dan masih prospektif.
Jika dipersempit, dari penghuni indeks IDX SMC Liquid dan IDX SMC Composite. Saham yang bisa dicermati menurut Nico ialah BNGA, JSMR, ASSA, AUTO, BIRD, ENRG, PGEO, ASSA, CTRA, SMGR, ACES, IMTG, EXCL.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News