Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (28/2) ditutup menguat 0,71% menjadi 5.386,69. Indeks saham hari ini (1/3) masih bisa melanjutkan penguatannya.
Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, penguatan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat dan masuknya dana asing (capital inflow) ke Bursa Efek Indonesia mampu mendorong IHSG.
Pada transaksi kemarin, para pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 120,70 miliar, setelah tiga hari berturut-turut mencatatkan penjualan bersih (net sell) mencapai Rp 779,78 miliar.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menyebutkan, transaksi di bulan awal ini akan dipengaruhi rilis data inflasi Indonesia per Februari. Berkaca pada kondisi ekonomi saat ini, semestinya inflasi masih terkendali, dengan target hingga akhir tahun sebesar 4% Ini akan menjadi faktor penunjang kenaikan IHSG, kata dia, Selasa (28/2).
Pada perdagangan hari ini, William memprediksi IHSG menguat dan bergerak di rentang support 5.336 dan resistance 5.423. Sedang Reza memprediksi IHSG cenderung melemah dan bergerak antara support 5.373-5.380 dan resistance 5.399-5.421.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News