Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis di tengah minimnya sentimen positif yang beredar baik dari domestik maupun eksternal, Senin (27/2).
IHSG ditutup turun 3,03 poin atau 0,06 % menjadi 5.382,87 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,09 poin (0,23 %) menjadi 893,76 poin.
"Minimnya sentimen positif yang beredar di akhir bulan ini ditambah dengan pelemahan bursa global, menjadi alasan investor pada perdagangan hari ini (27/2) mengalami tekanan," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi.
Pada awal pekan ini (27/2), ia mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah tipis dengan volume cenderung moderate. Pergerakan IHSG terlihat tertekan sejak awal sesi perdagangan dengan indeks sektor Properti yang menjadi penekan utama IHSG, sementara sektor pertanian menahan IHSG agar tidak tertekan lebih dalam.
Secara teknikal, lanjut dia, sejumlah indikator IHSG masih menujukan dekat pada area jenuh beli (overbought). Sehingga diperkirakan IHSG masih akan bergerak cenderung terkonsolidasi dengan adanya sedikit tekanan.
Sementara itu, Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa IHSG masih bergerak dalam area konsolidasi, namun potensi penguatan mulai terlihat meski belum diiringi oleh dana asing yang masuk ke pasar saham domestik.
"Menjelang akan dirilisnya data ekonomi pada awal Maret nanti yang diproyeksikan stabil, diharapkan dapat mendorong IHSG ke area positif," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 314.600 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,836 miliar lembar saham senilai Rp5,625 triliun. Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 148 saham, 152 saham turun, dan 104 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 40,65 poin (0,17 %) ke level 23.925,05, indeks Nikkei turun 176,07 poin (0,91 %) ke level 19.107,47, dan Straits Times melemah 8,41 poin (0,27 %) posisi 3.108,62.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News