Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,056% atau 3,032 poin menjadi 5.382,87 pada perdagangan, Senin (27/2). Tapi untuk jangka panjang masih kuat untuk berbalik menuju pola uptrend.
Analis Asjaya Indosurya William Suryawijaya mengatakan potensi penguatan memang masih ada namun belum diiringi capital inflow yang besar.
Sehingga masih terlihat cukup rentan terjadinya koreksi. Terlihat pada perdagangan hari ini net sell sebesar Rp 199 miliar. ”Tapi untuk jangka panjang masih dapat meneruskan pola uptrend,” tulisnya.
Tapi untuk penguatan jangka panjang juga dibutuhkan capital inflow yang memadai. William memprediksi adanya potensi capital inflow yang deras dalam waktu dekat, melihat jelang pergantian bulan ada rilis data perekonomian yang terdekat ada rilis statistik cadangan devisa Februari 2017.
Untuk hari ini William masih memprediksi IHSG menguat dengan rentang perdagangan support 5.336 dan resistance 5.423. Adapun saham-saham pilihannya ADHI, UNVR, HMSP, KLBF, PWON, ASRI, BBCA, WTON, TLKM.
Dari teknikal Analis Erdikha Elit Sekuritas Marsha Maharani mengatakan penutupan IHSG kemarin membentuk candle bearish on the neck line. Di mana stochastic mulai memasuki area overbought. ”Indikasi pergerakan naik mulai terbatas,” katanya.
Tapi akselerasi masih berlanjut walaupun mulai jenuh. Sehingga IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 5.350 dan resistance 5.380 dengan kecenderungan melemah. Dia mengimbau investor untuk melakukan cut loss pada 5.348.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News