kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.250   27,00   0,17%
  • IDX 6.914   16,97   0,25%
  • KOMPAS100 1.007   5,44   0,54%
  • LQ45 772   1,87   0,24%
  • ISSI 226   2,06   0,92%
  • IDX30 399   1,44   0,36%
  • IDXHIDIV20 462   0,56   0,12%
  • IDX80 113   0,59   0,52%
  • IDXV30 114   1,27   1,12%
  • IDXQ30 129   0,21   0,16%

Asing catat beli bersih, IHSG naik 0,29% sesi I


Selasa, 28 Februari 2017 / 12:19 WIB
Asing catat beli bersih, IHSG naik 0,29% sesi I


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju saat mata investor tertuju pada pidato Presiden Donald Trump, Selasa (28/2). Mengacu data RTI, IHSG naik 0,29% atau 15,647 poin ke level 5.398,521 menutup sesi I perdagangan.

Volume perdagangan pagi mencapai 5,839 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,05 triliun. Tercatat 143 saham bergerak naik, 137 saham bergerak turun, dan 99 saham stagnan.

Enam dari 10 indeks sektoral menopang penguatan IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan tertinggi 3,09%. Sementara, sektor agrikultur paling dalam penurunannya 0,72%.

Laju IHSG turut mendapatkan sokongan dari investor asing. Di pasar reguler, net buy asing Rp 176,529 iliar dan Rp 219,941 miliar keseluruhan perdagangan.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT PP Properti Tbk (PPRO) naik 20,00% ke Rp 324, PT Astra International Tbk (ASII) naik 4,05% ke Rp 8.350, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) naik 3,94% ke Rp 422.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,33% ke Rp 2.940, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 2,29% ke Rp 2.990, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun 2,08% ke Rp 15.275.

"Perkembangan dari pasar Asia yang positif kembali membuka peluang bagi IHSG untuk kembali bergerak menguat," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere, dikutip dari Antara.

Ia menambahkan bahwa pergerakan IHSG relatif masih terbatas di tengah aksi tunggu investor terhadap sejumlah sentimen baik dari dalam negeri maupun eksternal, terutama dari Amerika Serikat.

"Dari dalam negeri, pelaku pasar akan menyikapi rilis data ekonomi Februari, seperti data inflasi. Sedangkan eksternal, pelaku pasar menanti pidato Presiden AS Donald Trump yang diharapkan memberikan petunjuk tentang rencana kebijakan-kebijakannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×