kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Arah Bursa Asia Jumat (30/5) Ditopang Sentimen Data Ekonomi AS dan Harga Komoditas


Kamis, 29 Mei 2025 / 20:16 WIB
Arah Bursa Asia Jumat (30/5) Ditopang Sentimen Data Ekonomi AS dan Harga Komoditas
ILUSTRASI. Pergerakan bursa saham Asia diperkirakan akan cenderung bervariasi atau mixed pada perdagangan Jumat (30/5). REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan bursa saham Asia diperkirakan akan cenderung bervariasi atau mixed pada perdagangan Jumat (30/5), didorong oleh sejumlah sentimen eksternal seperti kebijakan perdagangan Amerika Serikat dan antisipasi pasar terhadap arah kebijakan moneter bank sentral global.

Vice President Head of Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menjelaskan bahwa terdapat beberapa sentimen utama yang memengaruhi pergerakan bursa Asia saat ini. 

Salah satunya adalah keputusan pengadilan federal Amerika Serikat yang memblokir kebijakan tarif global Presiden Donald Trump dan memerintahkan penghapusan tarif tersebut secara permanen.

“Selain itu, pelaku pasar juga tengah mencermati arah kebijakan moneter dari bank sentral global, seperti Bank of Japan (BoJ), yang dinantikan apakah akan melakukan penyesuaian kebijakan atau tidak,” ujar Audi kepada Kontan, (29/5).

Baca Juga: Bursa Asia-Pasifik Menguat Kamis (29/5), Usai Pengadilan AS Blokir Tarif Trump

Senada, Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila menambahkan bahwa pelaku pasar juga memantau perkembangan lebih lanjut terkait tarif Trump serta mulai mencermati rilis data kinerja keuangan emiten untuk kuartal I 2025.

“Pasar Asia juga mendapatkan sentimen dari data-data ekonomi yang akan rilis dalam waktu dekat, yang dapat memengaruhi arah kebijakan moneter global ke depan,” kata Indy.

Untuk perdagangan besok (30/5), Kiwoom Sekuritas memperkirakan bursa Asia akan bergerak variatif. Indeks Nikkei 225 Jepang diproyeksi menguat dan bergerak dalam kisaran 38.000 - 38.400. 

Bursa Shanghai juga diperkirakan menguat dengan kisaran pergerakan 3.350 - 3.375. Sementara itu, indeks Sensex India diprediksi melemah ke rentang 80.800 - 81.700. Straits Times (STI) Singapura diperkirakan bergerak mixed di kisaran 3.875 - 3.940.

Di sisi lain, Indy memproyeksikan Nikkei akan bergerak di kisaran 36.838 - 38.772 dan Shanghai Composite dalam rentang 3.300 - 3.400, menunjukkan potensi fluktuasi yang cukup lebar seiring tingginya sensitivitas pasar terhadap sentimen global.

Baca Juga: BEI Evaluasi Puluhan Konstituen Indeks Saham Syariah, Apa Saja yang Masuk dan Keluar?

Lebih lanjut, Audi menyebutkan sejumlah faktor yang menjadi perhatian pasar untuk perdagangan Jumat. Salah satunya adalah penantian rilis data core Personal Consumption Expenditure (core PCE) dari AS yang diperkirakan mengalami peningkatan, sehingga berdampak moderat terhadap pasar seiring dengan pivot Fed yang tidak berubah signifikan.

Indy menambahkan bahwa selain PCE, pelaku pasar juga akan mencermati rilis data PMI China serta risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC Minutes) yang bisa memberikan sinyal mengenai sikap Federal Reserve terhadap kebijakan moneter ke depan.

“Selain itu, potensi lanjutan penguatan harga komoditas seperti minyak mentah dan crude palm oil (CPO) juga turut menjadi sentimen bagi beberapa bursa di Asia. Hal ini diperkuat oleh optimisme baru, terutama jika Trump menghapuskan tarif resiprokal,” ujar Audi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×