Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Pemerintah berniat menerbitkan savings bond sebesar Rp 2,5 triliun tahun depan. Instrumen baru ini bisa menjadi pilihan bagi investor untuk membiakkan duit. Sebelum menimbang untuk menanamkan dana, ada baiknya mengenal produk savings bond lebih dahulu.
Amerika Serikat (AS) merilis savings bond pertama kali pada tahun 1935. Setelah itu, savings bond dikenal dengan nama Defense Bond dan War Savings Bond, karena dana utang ini dipakai untuk biaya perang. Savings bond ini dijual dengan harga eceran mulai dari 10 sen dollar AS.
Savings bond ini makin populer pada sekitar tahun 1946 karena banyak keluarga mulai berinvestasi. Survei mengindikasikan bahwa banyak warga AS menggenggam savings bond ini dalam waktu lama.
Sejak pertama kali terbit hingga saat ini ada banyak seri savings bond. Yang masih terbit hingga saat ini adalah seri EE dan I savings bond. Warga AS bisa membeli instrumen investasi jangka panjang ini di toko ritel, bank atau lembaga keuangan lain.
Pada tahun 2002, warga AS bisa membeli savings bond secara elektronik. Pemerintah AS merilis TreasuryDirect.gov pada tahun 2004 sebagai one stop shopping savings bond dan efek lain yang dirilis Departemen Keuangan AS. Pada tahun 2012, savings bond dalam bentuk lembaran tak lagi dijual di bank-bank dan lembaga keuangan. Warga negara AS membeli savings bond lewat website.
Savings bond merupakan instrumen investasi jangka panjang dengan nominal mulai dari US$ 25. Investor, yaitu warga negara dan penduduk AS boleh membeli savings bond ini hingga maksimal US$ 10.000 per tahun kalender.
Ada berbagai seri yang menawarkan skema berbeda. Seri paling akhir adalah I savings bond yang dirilis pertama tahun 1998. Seri ini menawarkan imbalan berupa bunga tetap plus bunga inflasi. Bunga tetap dan inflasi dihitung setiap enam bulan sekali.
Saat ini, total bunga I savings bond sebesar 1,38% per tahun. Angka ini sedikit lebih tinggi ketimbang yield US Treasury bertenor 5 tahun di posisi 1,36%, kemarin. Tambahan bunga ini akan tercatat di savings bond dan terakumulasi hingga 30 tahun.
Meski tidak bisa dipindahtangankan, investor bisa menjual savings bond paling cepat satu tahun ke pemerintah AS. Tapi, investor akan kena potongan sebesar tiga bulan bunga bila menjual instrumen ini sebelum lima tahun memegang savings bond. Jadi, bila investor menjual savings bond setelah 18 bulan, dia hanya mendapatkan pokok plus bunga 15 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News