kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Kinerja Kuartal I-2025 ADMR Lesu, Ini Rekomendasi Analis


Rabu, 14 Mei 2025 / 14:06 WIB
Kinerja Kuartal I-2025 ADMR Lesu, Ini Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Area produksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Pendapatan dan laba bersih PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) tercatat turun pada kuartal I 2025, cek rekomendasi sahamnya,


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) tercatat turun pada kuartal I 2025. Namun, penurunan kinerja keuangan ini disebabkan sejumlah hal yang tak bisa dikendalikan perseroan.

Pada tiga bulan pertamanya tahun ini, ADMR membukukan pendapatan sebesar US$ 199,94 juta, turun signifikan hingga 36,2% secara kuartalan (qoq) dan 27,2% secara tahunan (yoy). Sejalan, laba bersih perseroan juga turun hingga 36,9% secara qoq dan 43,6% secara yoy ke level US$ 65,45 juta.

Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey menyebut, penurunan kinerja keuangan ADMR pada kuartal I 2025 ini diakibatkan penurunan harga jual rata-rata batu bara metalurgi menjadi US$ 155,4 per ton, lebih rendah 9,1% secara qoq dan bahkan 40,5% secara yoy.

Padahal, pada periode yang sama volume penjualan tumbuh sebesar 1,28 Mt, meningkat 21,9% secara yoy. 

“Biaya produksi per ton yang tetap stabil di tengah peningkatan volume secara tahunan mencerminkan efisiensi yang dilakukan perseroan,” sebut Andhika dalam riset 5 Mei 2025. 

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas Saham ISAT, TINS, AMMN untuk Rabu (14/5)

Namun ternyata langkah efisiensi tersebut tak cukup menekan margin. Tercatat, margin laba kotor turun menjadi 41,3% dari 57,2% pada kuartal I 2024. Pun, margin laba operasional juga terkoreksi menjadi 35,9% dari 53,1% pada kuartal I 2024. 

Menurut Investment Analyst Edvisor Profina Iqbal Suyudi, kenaikan harga batu bara memang tak bisa dihindari. “Harga Tertekan di tengah proyeksi batu bara global yang oversupply,” katanya kepada Kontan, Rabu (14/5).

Di luar itu, sebenarnya secara qoq produksi dan penjualan batu bara ADMR menurun. Produksinya turun 12% menjadi 1,59 juta ton, sementara volume penjualannya turun 30% menjadi 1,28 juta ton. Namun, Iqbal bilang ini juga tak bisa dihindari perseroan. 

“Curah hujan yang cukup tinggi membuat aktivitas operasional cukup terganggu,” tambah Iqbal. 

Curah hujan yang tinggi sepanjang awal tahun memang di luar prediksi. Ini mengganggu pengiriman batu bara di sepanjang Sungai Barito, salah satu lokasi operasi logistik perseroan. 

Kendati begitu, Iqbal menilai saham ADMR masih menarik untuk dicermati. Ia merekomendasikan buy dengan target harga akhir tahun di level Rp 1.050 per saham. Sama, Andhika juga merekomendasikan buy dengan target harga akhir tahun Rp 1.050 per saham.

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Teknikal Saham ARTO, TOWR, dan SMGR untuk Rabu (14/5)

Selanjutnya: PLN Targetkan Tambah 1.600 Unit SPKLU Tahun Ini

Menarik Dibaca: Infinix Note 40 Harga Mei 2025, Smartphone Budget Terkini yang Paling Dicari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×